RSS

Sayang untuk dibuang…


Sayang untuk dibuang…
Sepertinya itu istilah yang cocok untuk suatu pengalaman unik dari suatu perjalanan, meski bukan pengalaman manis, namun justru hal itulah yang membuat perjalanan tampak berwarna. Berikut beberapa kejadian unik, lucu, sedih maupun pengalaman pahit lainya, yang belum sempet aku tulis di blog sebelumnya…

biksu yang gokil abizzz...edisi thailand
15.00 suvarnabumi airport-thailand
Sesampainya di lantai 1 bandara suvarnabumi, aq kembali menuju food court, kembali mengamat sekeliling makan dan minuman yang dijual, semua seperti aneh menurutku, tulisan pork yang berarti babi, sangat membuatku tidak nyaman, gak jadi makan. Aku duduk di depan conter travel pattaya, persisi ketika pertama kali sampai di bandara 2 hari kemaren, aku hanya mengamati orang yang lalau lalang turis yang baru sampai di bandara, entah kenapa tiba2 ada seorang biksu duduk di sebelah aku, dengan bahasa mandarin yang hanya ia mengerti, ia mencoba berkomunikasi dengan aku, aku ajak ngobrol bahasa inggris ternyata ia tak mengerti, namun biksu ini sungguh lucu sekali dari raut mukanya yang babyface dan logatnya yang konyol aku kira, dari obrolan yang ngalor ngidul gak jelas, aku akirnya paham, dia berasal dari beijing, baru sampai di bandara, ingin sembahyang di kuil di bangkok, dia selalu membuat aq ketawa, tingkahnya konyol, meskipun aq tak mengeti bahasanya, lumayan lah waktu boarding masih lama, dia menunjukkan hape dia, merk nokia, dengan ejakan mandarin yang tak aku mengerti, aku pun juga begitu, aku keluarkan hp aq yang bertuliskan huruf latin, hal itu membuatnya ketawa, sepertinya ia orang yang periang,apapun itu, selalu ketawa, membuat aq jadi ikut ketawa tanpa alas an yang jelas, haha… trus dia menunjukkan kalung jahe yang dari tadi melingkar di lehernya, sambil diciumi sambil merem2, trus menggeleng-gelengkan kepala ke kiri ke kanan, persisi seperti orang india di tivi2, haha…aku bingung harus berkomunikasi gimana, sepertinya orang ini asyik diajak ngobrol, meski sama2 gak paham artinya, aku keluarkan dompet aq, trus mengambil uang seribuan selembar, dia langsung heran melihat menunjukkan angka nol yang banyak, ya aku paham, mata uang nya Cuma punya nol sedikit, berbeda ama Indonesia yang nilai tukarnya murah,. Trus dia juga mengeluarkan selembar uang dari kantongnya, tentunya dengan tulisan china yang gak aku mengerti, aku amati dia bicara panjang lebar tak satupun aku mengerti, hanya bahasa universal yang menyatukan kami, yaitu ketawa, haha…kayak orang gila aja..haha…hampir setengah jam kita ngobrol dia akhirnya harus pergi, dan aku pun jalan2 sendiri mengitari bandara yang megah dan luas banget, aku menuju lantai 4, tempat keberangkatan

Pincang karena kecapekan…edisi singapura
Kejadian ini aku alami pada hari terakhir jalan2 ama temen di singapura, gara2 nya aku memang sebelum ke singapura, aku sakit, sakit gara2 gak bisa tidur semalaman di Surabaya, mungkin dah gak sabar pengen jalan2, jadinya insomnia semalaman, besoknya badan panas demam, selama di singapura pun aku gak nafsu makan, apalagi menu makannya banyak berkari, seperti nasi briani masakan khas india. “ I get a fever n headache..” ucapku pada philip, temen asli singapura. Dia pun pergi membelikan ku panadol. Selama 2 hari aku berjalan terus masuk kluar mall, kesana lemari foto2, meski antar objek kita tinggal naek MRT/kereta bawah tanah yang super cepat. Ini gara2 nya temen aku Jordan, yang gak jelas mau ketemu temen singapura di mall mana yang juga gak jelas, akhirnya aku menuruti kemanapun dia pergi hamper 3-4 mall kita masuki, huft menyebalkan banget. Rasa capek itu terakumulasi pas malam di pulau sentosa, setelah menikmati pertunjukan song of the sea, kaki ku gak bisa digerakkan, sakit banget, setelah buyaran dari pertunjukan, aku hanya bisa duduk di taman, sementara yang laen asyik berfoto2, kakiku kayak kram sebelah, jadinya pincang,sampe di rangkul sebelah temenku,  sekembalinya ke pulau singapura besar aku cuma bisa duduk duduk di vivo city mall, sementara yang laen masih asyik jalan2..huft…pada saat acara makan malam pun, aku dah gak nafsu makan apa2, temen aku membelikanku mie kuah, dengan porsi super besar, tapi aq gak nafsu, akhirnya aq beli buah aja, yang penting ada makanan masuk ke perut. Sungguh tersiksa sekali jadi pesakitan di negeri orang, apalagi gak mempersiapkan obat2 an sebelumnya

salah masuk pijat plus plus …edisi Thailand
ini gara2nya kehabisan duit bath, sementara yang ada di dompet hanya uang pecahan lima puluh ribuan rupiah, percuma kan, gak ada yang mau nrima rupiah, setelah masuk keluar mall, aku tidak mendapati money changer yang mau menukar rupiah ke bath, hamper semua menolak, dari siam paragon-mah bon kong di pusat Bangkok-sampai mall dekat pratunam market, sudah gak tau berapa kilo meter kaki ini melangkah, pegel banget, apalagi waktu dah menunjukkan pukul 20,00. Trakir menukarkan uang ya di bandara suvarnabumi airport yang masih menerima rupiah, itupun mahal banget nilai belinya. Lain kali kalo jalan2 ke negeri orang, harus prepare dari awal, bawa dari indo,
entah apa yang membawa kami menyusuri gang sempit di jalanan kota Bangkok, jalan sangat sepi sekali, kami mendapati plang bertuliskan…money changer..kami girang..akhirnya..semoga saja ada. Dengan percaya diri, kami mendekati plang itu, meski kami gak yakin, kok selarut  ini plang bertuliskan money changer itu kok masih nyala dari kejauhan, setelah kami mendekati, banguan itu seperti sebuah etalase toko kaca dengan selambu dengan lampu temaram di dalamnya, ku dapati seorang wanita muda  tersenyum kepada kami berdua, dengan logat Thailand..tang ting tung..yang blas gak kami ngerti..tapi tanpa tau apa artinya..kita tahu, bahwa itu bukan tempat penukaran mata uang, atau mgkin plang tadi Cuma akal2 an saja, tempat prostitusi tersembunyi, jelas2 ada beberapa cewek thailan bersiap menyambut kami, mereka duduk seperti di tempat pijat2 mall di Indonesia..waaa….pijat plus plus…lari…..wkwkwkwkwk

kebelet pipis…edisi karimun  jawa
kami bersama 6 orang backpacker surabaya liburan 4 hari di kepulauan karimun jawa, jauh dari teknologi,,gak ada sinyal…gak ada bioskop, akhirnya tontonan Julia peres di tengah alun2 yang ditonton anak kecil2…sampai cerita seru pada saat snorkeling ada yang hampir tenggelem, help..help…(mbak chopi..xixi)
dalam 2 hari, aktivitas ya snorkeling-snorkling dan snorkeling…paling2 klo bosen berjemur di pantai, atau leyeh2 di gazebo menikmati semilir angin pantai, maklum kami anak Surabaya, meski kota dekat laut, tapi gak punya pantai, apalagi pasir putih.
Waktu itu kami mau menuju pulau tanjung gelam, perjalanan naek perahu sekitar 20 menitan dari tempat kita snorkeling trakir tadi, keluhan utama klo lagi snorkeling, adalah menahan pipis(maaf agak jorok)…berendam di air berjam2 otomatis membuat badan kedinginan, klo badan lagi kedinginan, sukanya pipis melulu, nah masalahnya toilet disini gak ada, jadi yang gak kebiasaan akan kesusahan…meski berusaha pipis didalam air juga gak bisa, gak tau kenapa gak kluar2 malah…atau karna kita pecinta lingkungan, ogah mencemari lingkungan,,halah
Setelah naek ke kapal, kami berdua, aku dan nirini mengeluhkan hal yang sama, kebelet pipis. “pak masih lama ya?,,” Tanya rini kepada bapak yang mengendalikan perahu…”masih lama kayaknya rin,” jawabku sambil meringis melihat raut wajah rini yang dah gak kuat menahan pipis dari tadi, aku pun juga begitu, haduh…gaswat…akupun ketawa liat rini yang kebingungan, “ ayo rin, loncat aja” candaku yang ketawa dari tadi” mas jangan ketawa terus, tambah gak kuat ini…”ketawa justru malah gak kuat menahan pipis.” Mas aku dah gak kuat, piye ki” akupun semakin ketawa, hahahaha…Tetapi tak lama kemudian ..mas aku dah gak kuat..byur…dia loncat dari perahu..kami semua tertawa melihat tingkah rini, padahal tepian pantai masih jauh sekali, apakah dia sanggup berenang menuju pantai sementara masih banyak karang tajam di bawah kaki, sepertinya udah gak dalem,,dan kini saatnya aku beraksi…ciatttt…dengan jurus lompatan anjing kejebur laut…..byur…xixixixi..dah gak kuat juga..maap…meski garis pantai masih 20 m lagi,,,dah gak kuat ditahan ….toh pipis kami mengandung senyawa organik yang justru bermanfaat sebagai multivitamin bagi ikan2 karang..halah…haha…


tenda anti badai…edisi sempu
malam itu, setelah berkumpul di tengah api unggun kecil, alias lampu ublik/minyak di pinggir pantai pulau sempu, setelah berdiskusi saling bercerita tentang pengalaman backpacker masing2 orang, mengingat waktu udah tengah malam, dan semua sudah kecapekan, kami tidur di dalam tenda, beratap bintang2 di kegelapan malam, karena malam itu cuaca sangat cerah.
Dan semua orangpun sepertinya larut dalam alam mimpi,,,namun, Tiba2..dari suasana senyap tadi, aku terbangun, mendengar suara hiruk pikuk temen2 di luar, ah sepertinya hujan turun, ah males untuk bangun, kembali meneruskan tidurku. Tapi kok berasa adem2 gitu punggungku, waduh basah deh, alamat tenda bocor neh, tenda kami didiami  4 orang cowok, dan secara tiba2 ada 2 cewek masuk, “ tendaku kebanjiran” waduh berdesakan ditengah hujan lebat turun dibawah tenda bocor. Mata ini masih ngantuk bgt, ada yang tidur sambil duduk, karena tidur telentang sudah gak mgkin, gak muat pula ketambahan 2 cewek tadi. Aku pun melihat2 kondisi sekitar tenda temen2, ada yang sibuk pindah sana, pindah sini…ternyata beberapa anak tadinya tidur hanya pake sleeping bag, gak pake tenda, ada juga tenda full colour namun dah ambruk gak karuan, karena semua tenda gak muat, beberapa anak bertahan di kondisi tenda yang ambruk tadi, sambil duduk memegangi pipa penyangga tenda, klo gak dipegang ya ambruk lagi, kejadian itu sampai pukul 3 pagi.pagi harinya jemuran ada dimana-mana, karna semua basah,

hidup kere di bumi parahyangan…edisi bandung
Apa jadinya hidup kere di daerah orang, gak ada uang, gak ada temen, khawatir gak bisa balik pulang, dan pastinya rencana jalan2 gagal total. Tinggal jauh dari Surabaya, memasuki zona tidak nyaman, alias blas gak ada duit, sempat aku alami ketika baru sampai di terminal leuwi panjang bandung, setelah sebelumnya 3 hari di Jakarta. Waktu itu aq berpikir, dengan adanya ATM dimanapun, gak perlu bawa duit tunai terlalu banyak, takut dicopet, ternyata setelah sampai di terminal bandung,  dan aq kluar masuk ATM BNI, transaksi gagal trus, ku coba ATM bank lain di sebelah, gagal juga, duit di dompet tinggal 40 ribu rupiah, sementara aq berniat mau ke kawah putih ciwidey, aku pun menghubungi temen aq yang di bandung, tapi hpnya gak aktif, aq juga gak tau alamatnya, itupun aq juga baru kenal di internet, akupun kebingungan dibuatnya, aq berjalan agak jauh di seberang jalan, sapa tau di ATM BCA bisa, ternyata gagal juga, aq pun coba hubungi temen aq di Surabaya, dia menyarankan ke bank BNI terdekat aja, untunglah aq bawa tabungan, setelah aq bertanya pada satpam BCA, dimana BNI terdekat, akupun menuju kesana, Terrnayat cukup jauh letaknya, panas pula, jalanan bandung yang macet membuat gak nyaman berjalan di trotoar. Sesampainya di bank BNI, ternyata pak satpam bilang: maaf pak, jaringan BNI di seluruh Indonesia lagi terganggu, GASWAT TINGKAT DEWA.Waduh pulsa aku juga dah mulai habis, mau hubungi sapa pula, akhirnya ada temenku dijakarta yang mau belikan aq pulsa25 ribu, Alhamdulillah, ya setidaknya ada pulsa bisa hub minta tolong sapa aja yang bisa membuatku bisa balik pulang. Menunggu dan menunggu hamper 1 jam,tapi belum ada kabar jaringan BNI membaik,Temen kerja aq di kantor Surabaya  menyarankan bisa ambil tunai pakai kartu kredit di took emas. Apa iya harus ngutang ke took emas, mana bungan 2% pula katanya.  Akhirnya setelah beberapa kali mencoba hub temen aq di bandung, akhirnya baru nyambung juga, Alhamdulillah, sayangnya dia gak bisa jemput aq, jadi aku yang harus kesana sendiri, aq juga gak mau merepotkan orang yang baru aku kenal, sudah ada yang menampungku tidur udah Alhamdulillah
Untuk makan pun aku harus irit, meski aq dah utarakan masalahku kepada temen baru aku, tetapi sepertinya dia gak berinisiatif memberikan pinjaman ke aq,,hiks….sampai pernah aq ke dalam mall di dalam trans studio bandung, ke counter AW..” mbak bisa makan pake kartu kredit?....tanyaku malu2..” oh maaf mas, gak bisa , cm terima tunai…”,,nah lho..kapok kon…T_T
untungnya temen aku ne menghiburku dengn jalan2 grati pake motornya muter2 bandung..ya aq paham..dia masih mahasiswa, masih apet uang saku dari ortu,,masalahnya aq udah 2 hari terlunta2 di bandung tanpa uang…kapan aq bisa pulang…
akhirnya menjelang kepulangan aku, setelah 2 hari cm makan 1 kali sehari, ATM BNI dah normal…akhirny aq bisa pulang…sejak saat itu aq gaj membiarkan dompet aq kosong…gak mengandakan agi ATM..wes kapok…

ketinggalan perahu akhirnya menguras dompet…edisi bunaken
awalnya siang itu aku udah bilang ama bapak yang punya cottage di pulau bunaken agar mengantarkanku kembali ke manado, dan aku harus patungan ama 2 turis prancis, bayar 100 ribu per orang, mahal banget memang,”dek nanti habis ini siang ya kapalnya berangkat” setelah aku bayar.
Aku tunggu dikamar sampe  berjam-jam, tapi kok bapaknya gak ke kamarku, aku liat dari jendela kamar, kapalnya masih bersandar,aku semakin ragu, ini jadi berangkat gak seh, aku pun berjalan menuju rumah yang punya cottage, dari samping tiba2 ada yang manggil” mas, kok masih disini, gak jadi berangkat ya?”..aku kaget, ha?maksudnya?” loh kpan kapalnya brangkat mbak?kok gak kasih tau aku dulu, tuh kapalnya masih di bawah?” mbaknya juga memandangiku heran”bukan kapal punya bapak mas, pake kapal miller?’’ miller adalah menantu yang punya cottage, dia kebangsaan jerman,”trus aku gimana mbak, aku kan harus balik ke manado?’’ duh mati aku, gimana neh, masalahnya duitku di dompet tinggal 150 ribu, dan mau gak mau aku harus bayar semalem lagi disini, semalem 150 ribu, belum lagi bayar kapal yang ke manadonya. Tanpa kasih solusi, mereka malah membeiarkan aku tertunduk kecewa, aku pun kembali ke kamar, aku bingung harus gimana, disini gak ada ATM, listrikpun Cuma ada malam hari, kalo aku mau ke pelabuhan besok pagi, aku harus naek ojek menembus hutan agar sampai di pemukiman, dan itu harus pake duit, duit , duit dan duit yang ada di kepala aku, waduh..akupun dah gak nafsu makan, meski makan malem disiapkan ama pemilik cottage, aku sibuk menghubungi temen2 aku yang ada di Surabaya dan manado, ada yang menawarkan bantuan tranferan uang, tapi disini kan gak ada ATM, jadi percuma, sia2…akupun sampe dibuat stress…tiba2 temen manado aku telpon” miller itu baik kok, kamu bilang aja ke dia, kenapa dia meninggalkan kamu, kalo gitu dia harus mengembalikan uang kamu dong, udah percaya aja ke aku, aku kenal baik miller kok”…ya kata2 itu sedikit menenangkan hatiku, sambil melirik isi dompet..hiks…
pintu kamarku pun berulang kali di ketuk, mas makan mas…dengan berat hati aku melangkahkan kaki ke meja makan, bersama bule2 belanda, prancis, amerika, Cuma aku doang bule local, saat aku lagi makan, miller mendekatiku..dia meminta maaf atas kesalahfahaman tadi siang sampe aku ditinggal, dan ia mengembalikan uangku..ya syukur deh….uangku balik…meski berat hati..harus bayar lagi 150 ribu buat tidur semalem…ya sudahlah…semua udah terjadi..dinikmati aja, yang penting bisa balik kemanado dan gak ketinggalan pesawat
Esoknya bapak pemilik cottage mengantarkan aku pake perahunya ke pelabuhan umum, perahu yang akan mengantarku ke manado, gratis…ya syukur deh..bapaknya paham..coz uangku dah mepet pet pet….huft…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS