Hujan sejak subuh belom juga reda…sampe jam
08.30 baru bersiap diri sarapan brangkat ke pulau pagang, perjalanan 1 jam ke
teluk bungus nyeberang ke pulang pagang. Tapi rencana tinggal rencana, hujan
deras sampe jam 11 siang. Udah dipastikan gagal. Akhirnya temenku bilang kita
ke bukitinggi aja, 3 jam perjalanan padang-bukitinggi.
Bukitinggi
Jam 3 kami sampai di bukitinggi, setelah
melalui perjalanan macet panjang, melewati air terjun lembah anai di pinggir
jalan. Kami menuju ke jam gadang, sore
itu pengunjung penuh, maklum ini hari minggu, apalagi pengunjung yang liburan
akhir taun dari luar kota. Kami makan nasi kapau, katanya ini makanan khas
bukitinggi. Harganya lumayan mahal banget 24 ribu seporsi, tapi mayan lah,
enak. Setelah sholat dilanjutkan menuju ngarai sianok, cukup berjalan kaki
menuju kesana. Tiket masuk 5 ribu.
Setelah puas berfoto menikmati ngarai, kami
menuju tempat temen ku, dia tinggal di bukitinggi, gak jauh dari jam gadang,
Cuma naik angkot 10 menit.
Malem itu bukitinggi terasa dingin, memang
lokasi kota ini berada di ketinggian, seperti kota batu malang, dikelilingi
bukit dan gunung. Menikmati suasana jam gadang di malam hari, tetep saja ramai,
mengamati bukitinggi dari ketinggian, seperti melihat gemerlap bintang di bawah
sana. Kami mencoba makan sate padang. Sebenernya aku gak terlalu suka masakan
padang klo di jawa, tapi mau gak mau 5 hari ke depan aku disuguhi masakan
padang di daerah asalnya. Tapi lumayan enak, harga standart 15 ribuan.
sate padang
nasi kapau
0 comments:
Post a Comment