savana bekol baluran national park
pantai bama
kawah ijen
Selain trip dadakan seperti bromo kmren,
trip ini juga tergolong murah, cukup bayar 160 rb untuk transport PP dan tiket
masuk wisata. Aku yang paling telat daftar dikarenakan masih ragu bisa ikut
tidak, bentrok dengan trip bromo orang kantor. Dan pas hari H pendaftaran
ditutup aku transfer 160 rb. Ok aku ikut. Dengan resiko pasti cuapek ngetrip
tiap minggu. Dan bener saja sangat capek sekali, tapi pengalaman serta foto bagus membuat capek itu terlewati
dengan hati riang. Ngetik ini pun badan serasa rontok, tidak tidur 2 malam,
ditambah duduk dielp kursi belakang atas roda, duh pundaku sakit, mariki pijet
sek…
Hari H, jumat malam kita ngumpul di depan
tugu garuda pare, meeting poin memang dipare, karena elp sewaan dari pare,
berjarak 20 km dari rumah, berangkat dengan mata nguantuk sangat. Sayangnya
malah gak bisa tidur selama di mobil. Ada sekitar 2 elp romongan bpi Kediri,
masing2 elp 16 orang, tapi total rombongan 4 elp, ini 2 rombongan luar.
Meeting poin jam 20.00 ternyata baru
berangkat jam 22.30, nah…kebiasaan jelek orang Indonesia, jam karet. Jalan
menuju situbondo sering terjadi kemacetan, macet terparah adalah sebelum bangil
pasuruan, sepertinya ada kecelakaan yang mebuat 2 jalur saling berlawanan
seakan tak bergerak sedikitpun hamper sejam lebih. Dan reskonya pasti molor deh
jam sampek baluran. Beruntung 2 hari itu cuaca cerah, dibaluran lagi panas2
nya, ketika melihat jalanan 9 km dari pintu masuk ke savanna bekol dan pantai
bama kita seperti memasuki hutan afrika. Padahal sudah musim hujan, sepertinya
daerah ini tidak tersentuh hujan, dan kita bisa melihat hamparan padang rumput
semak coklat kering dengan gunung baluran cantiknya sebagai background. Tak
jarang kita melihat beberapa hewan liar terlihat dari perjalanan menuju pantai,
kita melihat burung merak, banteng jawa, rusa, ayam hutan, paling banyak adalah
monyet liar, saking liarnya kita dibikin ketakutan klo dia mendekat. Hati2 bagi
yang bawa makanan dan tas gelantung, kliatan oleh mreka itu artinya mengundang
“pencuri” mreka tak segan2 untuk mengerang keras seperti menantang, dan
menyamber dengan cepat makanan kita, bahkan sering kali ketika mereka berhasil
merebut makanan, mreka seolah olah memanggil kelompoknya, dalam jumlah besar,
tak jarang mreka saling berebut makanan pengunjung.
Lokasi pertama kita ke pantai bama dulu,
sayang air laut surut, sampai jauh ke tengah, cukup lama kami disini hamper 2-3
jam. Tak ada warung buka, lapar, haus membuat kami kebosanan kelaperan,
sehingga meutuskan untuk segera kluar dari baluran.
Sebelum kluar kami mampir ke savanna bekol,
sebenernya tadi juga lewat sini, pengennya foto2 pas udah sore, saking
panasnya, gak ada pohon. Kita juga melihat ada pemotretan weeding.
Jam 3 kita istirahat di pom bensin besar,
ada kantin dan banyak kamar mandi gratis, kita istirahat sampai jam 7 malam,
langsung ke paltuding ijen.
Menuju paltuding mobil kami berempat sempet
mogok, dikarenakan jalanan menanjak, akhirnya mobil yang gak kuat dikurangin
muatannya dipindah ke mobil lain. Sampai diparkiran sekitar 22.30. makan dan istirahat sebentar. Loket pintu
masuk ijen baru dibuka jam 1 pagi, untuk menuju ke puncak ijen. Dengan harga
tiket 7500, menempuh jarak 3 km jalan tanah, menanjak terus. Rombongan 32 orang
terbagi ke 2 kelompok, kelompok kuat jalan dan yang lambat. Dibutuhkan sekitar
2 jam untuku sampai diatas ijen, setelah beberapa kali istirahat pastinya. Jam
setengah 4 sebenernya sudah siap untuk turun liat blue fire, namun karna
kelamaan nunggu yang lain, akhirnya jam 4 aku putuskan jalan turun sendiri
untuk mengejar apibiru, jam 5 pagi udah sunrise soalnya. Jalanan turun berbaru
sempit, beberapa kali berpapasan dengan penambang barang naik-turun. Ternayat
macet gak Cuma dikota, jalanan menuju apibiru juga macet saking banyak nya
orang, akhirnya sampek kawah 04.40 udah agak terang, namun aku sempet liat
bluefire itu, meski mata kamera tidak bisa mengabadikan, tepatnya berwarna
ungu/violet.
Setelah puas dibawah, aku berniat cepet2 ke
atas untuk mengejar sunrise, namun ternyata mendung, dan bahkan beberapa menit
kemudian, kabut turun menyelimuti semua pandangan mata, bercampur dengan asap
belerang yang bertiup kearah pengunjung. Membuat mata pedih, napas terbatuk
batuk, gak lama akupun memutuskan untuk turun saja. Ini adalah pengalaman ke 2
ke ijen, lain kali klo mau mengejar bluefire harus lebih cepet nanjaknya biar
gak kedahuluan terang.
0 comments:
Post a Comment