Explore Bangka -Belitung...bag 1

Sesampai di bandara pangkalpinang, depati amir jam 18.30. aku menuju conter taxi resmi bandara untuk menuju penginapan di kota yang aku peroleh sebelumnya info penginapan di backpaker belitung, namanya wisma asri, di jalan sumedang harga 70-90 ribuan. Setelah membayar taxi seharga 70 ribu akupun diantar sopir taxi, selama perjalanan si bapak bertanya terus, meyakinkan aku apa memang mau menginap disana, tempatnya jauh dari pusat kota dan tempat makan lho, diperkampungan. Akupun balik bertanya, apakah bapak bisa mencarikan penginapan murah di pusat kota, akhirnya diantarkan ke penginapan srikandi, stelah bertanya kepada pemilik penginapan akupun berterimakasih ke bapak sopir taxi.tarif penginapan di srikandi semalam 85 rb, kamar mandi dalam, kipas angin. Akupun sekalian bertanya apa ada sewa motor, di penginapan tidak ada, tapi ada langganan sewa motor, trus dikasih CP suruh hubungin sendiri. Setelah bayar penginapan 2 malam 170 rb akupun menuju kamar, mandi, nyari makan di depan penginapan. Kemudian wa ke sewa motor, bahwa ada motor vario 125 seharga 70 per hari, klo dianter ke penginapan nambah 30 rb, dan terakhir ngambilnya di bandara nambah 10 rb, jadi total untuk 2 hari 180 rb.

Paginya aku terbangun jam 4 dalam kondisi hujan deras diluar, akupun mandi, sholat dan sarapan, nunggu bila saja hujan reda, namun nyatanya sampai 08.30 hujan blum juga reda. Akupun nekad pakai mantel, menuju kota koba, sekitar 50 km dari pangkalpinang, disana terdapat danau kaolin airbara. Jalanan menuju koba sangat sepi, aspal mulus, di tengah perjalanan sudah reda, tapi masih mendung, lupa deh bawa jaket, yawes mantelan aja sama aja untuk melindungi dari hempasan angin. Dengan mengandalkan googlemap tidak kesulitan mencari lokasi danau kaolin, ketika memasuki gang masuk danau pun ada plang tulisan danau. Jalanan dari aspal berupa tanah merah sepanjang 500 m, disini gak dipungut biaya masuk, hanya parkir motor 2 rb. Danau ini mempunyai 2 warna, hijau dan biru, meski langit mendung tetep saja warna airnya menyala, harap hati2 kalo abis hujan trus berjalan diatas tanah putih, tanahnya sangat lengket, dan beberapa kali aku terpeleset jatuh.danau ini peninggalan penambangan timah yang mengandung kaolin, sehingga berwarna biru, daerah sekitar danau sudah dilakukan usaha reboisasi.

Setelah itu aku menuju kota toboali, berjarak sekitar 50 km dari koba, aku ngabarin kenalan baruku, shanti. Tujuan pertama ke batu belimbing, jalan masuknya menurutku petunjuknya kurang gedhe, aku sempet kebablasan arah. Masuk ke batu belimbing ini pun gratis, bahkan motor juga gak bayar. Lokasinya berada diatas bukit, berupa batu bertumpuk2 dengan tekstur bergaris menyerupai belimbing. Dari atas batu kita bisa melihat laut lepas.

Aku ngabarin temenku shanti, ternyata baru nyampek pesannya, akupun menunggu di pantai batu berahu, berjarak 5 menit dari batu belimbing

Sesampainya di pantai si shanti dateng membawa temennya benny, aku diajak makan dulu, setelah itu ke benteng toboali. Benteng toboali merupakan sisa reruntuhan benteng jaman belanda, meskipun bangunan sudah runtuh yang menarik disini adalah akar2 pohon yang melilit tembok bangunan mirip di angkor wat, dari atas benteng inipun kita bisa melihat laut lepas. Setelah itu kami menuju warung kopi untuk sekedar ngobrol dan ngopi biar gak ngantuk. Karna takut pulang kemaleman atau hujan dijalan, jam 14,30 aku pamit balik dan berterimakasih udah ditemenin jalan2 di toboali, jalan balik dari toboali ke pangkalpinang sepertinya lama sekali, 125 km, hampir sejauh kediri-surabaya. 

Malemnya aku kunineran di alun2 pangkalpinang, mie koba dan sate padang

Pengeluaran Hari 1

-Taxi bandara ke kota pangkalpinang 70 rb

- penginapan srikandi @ 85 rb, 2 malam 170 rb

-sewa motor @70 rb untuk 2 hari + antar jemput 180 rb

- makan malam batagor 12 rb

-beli kartu internet telkomsel 80 rb

-beli bensin 3 liter 27 rb

Hari 2

-sarapan di penginapan 15 rb

-parkir motor di danau kaolin 2 rb

-makan di toboali 15 rb

-makan malam mie koba 15 rb

-sate padang 15 rb

-jus 10 rb