Pagi tu kami ber 4,pakai 2 motor bakal menempuh perjalanan motor
terlama dan terjauh selama hidupku, istilahnya touring, menempuh 250 km lebih,
melewati 6 kabupaten, bukitinggi, payakumbuh, limapuluh kota, agam,
batusangkar, tanah datar. Maklum aq gak pernah touring motoran jauh. Jam 7 kami
dah siap berangkat. Sarapan lontong pical. Makanan di seluruh Sumatra barat
khas banget, ditaburi krupuk warna pink, haha.
lontong pical
Perjalanan bukitinggi-limapuluh kota
sekitar 1,5 jam. Selama perjalanan disuguhi pemandangan yang gak membosankan,
memang Sumatra barat ini dikelilingi bukit dan gunung. Jembatan kelok 9 ini
baru diresmikan jaman presiden SBY, merupakan teknologi kontruksi paling maju,
setara jembatan suramadu, gimana tidak, jalanan ini membelah bukit, awalnya
kelok 9, dirasa cukup berbahaya dengan bnyak kelokan dan curamnya jalan,
akhirnya dibangunlah modernisasi kontruksi di kelok 9.
Pemandangannya sungguh keren, jembatan diapit bukit hijau berjejer tinggi, dibawah langit biru.
Pemandangannya sungguh keren, jembatan diapit bukit hijau berjejer tinggi, dibawah langit biru.
Perjalanan kami lanjutkan ke lembah harau,
sekitar 30 menit dari jembatan kelok 9. Perjalanan menuju lembah harau kami
disuguhi bukit khas, bukit hijau terbelah, sehingga kelihatan seperti patahan
tegak lurus batuan coklat.
Dilembah harau ini ada sekitar 4 air
terjun. Kami Cuma mendatangi 3 air terjun yang berdekatan. Sungguh pemandangan
yang keren, air terjun yang muncul dari bukit batu yang menjulang tinggi.
Sekitar sejaman lebih kami di lokasi ini.
Perjalanan kami lanjutkan ke kapalo banda,
berada di payakumbuh, perjalanan 45 menit dari lembah harau, jalanan masih jelek, rusak, kubangan bekas iar hujan
dimana2, menyulitkan perjalanan kami. Tapi terbayar dengan pemandangan yang
waow…setelah mengisi perut kami dengan nasi mie telur, kami naek rakit, bayar
10 ribu per rakit, puas puasin deh berpanas2 ria maen rakit di sungai kapalo
banda. Hari itu rame juga, maklum hari minggu.
Jam 3 sore kami bergegas menuju kabupaten
batusangkar, ke istano basa pagaruyuang. Perjalanan kesini sekitar 1,5 jam naik
turun bukit, cukup melelahkan memang, apalagi setelah maen rakit yang buat
tangan pegel tadi. Rupanya jam 5 kurang kami baru sampai. Bayar tiket
7500/orang. Tak lupa aku sewa baju adat bayar 35 ribu. Bangunan ini dijadikan
museum, istana raja sebenernya ada dilokasi lain, karena alasan privasi gak
bisa dikunjungi. Istana ini 4 lantai, lantai paling bawah untuk menyimpan baju
adat dan lain2, lantai 2 disimpan barang2 istana, sampai lantai paling atas,
ini bangunan atap gadang terbesar yang aku kunjungi. Semua material dari kayu,
atap ijuk. Beberapa kali istana ini terbakar habis karena petir. Dan dibangun
baru lagi dan lagi
3 comments:
Sederhana tapi syarat info,.
Traveling Never Ending,.
Thankyou,sangar rekomended buat siap2 budget juga target destinasi berikutnya,.
Salam RanseL!
makasih udah berkunjung di blog ini
salam ransel juga mbak :)
main2 ke Flores yah,.Dituunggu,..
Post a Comment