Sudah lama banget kagak pernah ikut trip
bpi sby, vakum hamper selama 3 tahun membuat sdikit canggung ketemu wajah2 baru
para anggota bpi. Trip ini diikuti sekitar 60 orang. Mreka udah planning jauh
dari mulai dari transport PP sby-malang, hingga kendaraan ke pantai, serta
perbekalan seperti tenda, nesting, dll. Karna aq dari Kediri sendirian, aq naek
bus ke malang, baru ketemu mereka di malang. Tanpa persiapan apapun, Cuma bawa
diri tok, itupun baru bayar uang urunan pas ketemu mreka.
Hari H
Pagi itu aq meluncur ke malang naek bus,
jam 7 udah sampe terminal arjosari malang. Sementara meeting poin di stasiun
blimbing. Jadi aku naek ojek ke st. blimbing, jarak skitar 3,4 km. disitu udah
bnyak rombongan merah2 kumpul, karna dresscode emang pake kaos merah, sebenere
kaos bpi sby warna merah, tapi karna aq gak pny kaos bpi sby jadie seadae pake
kaos merah.
Jam 08.30 kita sewa angkot. Untuk sewa
kendaraan udah dihandle bpi malang. Rencana kita ngangkot sampe ke tumpang.
Perjalanan malangkota-tumpang 40 menit. Dilanjut naek truk dari tumpang-pantai
lenggaksono 3 jam perjalanan. Kalo dibayangi pasti pegel berjubel diatas truk
sapi, berpanas panas ria, hujan ya keujanan. Tapi karna happy perjalanan
melelahkan pun tak terasa. Jam 02.00 sampai di pantai lenggaksono, setelah
menempuh perjalanan aspal sempit naek turun bukit panas gerimis.
Dipantai ini sangat ramai, baik pengunjung
maupun orang jualan. Pasir pantainya pun kelihatan kotor. Rencanapun pindah ke
pantai wedi awu, skitar 5 km perjalanan lagi, sebenernya dibalik bukit dari lenggaksono.
Setelah sampai di pantai wedi awu, kami
turuni n barang kami. Pantai ini jauh lebih sepi, dan bagus dari pada
lenggaksono tadi. Tenang seperti pantai pribadi. Kamipun beristirahat sebentar
dan mendirikan tenda, ada yang maen2 air di pantai. Kami akan menghabiskan
malam minggu disini. Untung cuaca gak ujan deras, Cuma ujan gerimis aja malamnya.
Setelah urusan tenda, makan, beres2
selesai, acara peringatan anniversary bpi sby ke 4 dimulai pukul 8 malem. Kita
melingkar di api unggun. Acara perkenalan semua anggota bpi 60 orang, game,
kuis, sampai pukul 22.00. tapi karna aq udah gak kuat ngantuk jam 21.00 aku ke
tenda. Tidur. Maklum malem kmren blas gak tidur. Capek, ngantuk, buat sukses
pules tidur di tenda sampai pagi jam 5.
Minggu pagi…
Acara sebenarnya yang aq tunggu2
dateng…kita akan eksplore pantai2, mulai dari pantai banyu anjlok, snorkeling
di kletekan, dan pantai bolu2. Jam 7 pagi kapal siap berangkat. Kita bersih2
dulu, sarapan, bawa peralatan snorkeling. Untuk sewa perahu kami bayar 40 ribu
per orang. Perahu muat 12 orang/perahu. Kami sewa 2 perahu, karna gak semuanya
ikut.
Langir biru cerah, bukit hijau, laut biru
kehijauan, plus matahari bersinar terang sesekali awan putih berarak…perjalanan
ini dimulai, siap2 gosong..yang penting bisa menikmati hari ini. Lokasi pertama
yang kita datengin adalah pantai banyu anjlok.
Kenapa dinamai banyu anjlok karna dipantai ini ada air terjunnya, sungai air
tawar turun dari bukit, membentuk air terjun 2 tingkat, air terjun bawah
melebar dan membentuk cekungan kolam. Klo kita naik bebatuan kita bisa liat air
terjun yang ke 2, membentuk kolam hijau, seger banget pengen nyebur aja.
Setelah berpuas basah2 an main air terjun
air tawar, gentian kita maen air laut, air asin, snorkeling ke kletekan. Lokasi
antara banyu anjlok n bolu2. Air laut
warna ijo toska, dari atas kapal aja dah bisa liat keindahan bawah air, tergoda
buat nyemplung. Kebanyakan hard coral, ikannnya pun dikit, tapi lumayan lah,
gak harus jauh2 ke karimun jawa atau bunaken buat snorkeling doang, cukup di
malang. Setelah 40 menit puas , kami dianter ke pantai bolu2.
Setelah jam menunjukan pukul 11 siang, kami
balik ke pantai wedi awu, persiapan packing balik ke malang. Setelah makan
siang, packing tenda dan bersih2 area ground dari sampah jam 2 siang truk kami
siap berangkat nganter kami ke tumpang, dilanjut angkot tumpang-malang kota.
Jalanan dari dan menuju pantai yang sempit,
licin dan menanjak menurun , tikungan tajam, membuat sopir truk harus ekstra
hati2. Tapi kadang kita udah hati2, namun orang lain tidak hati2 ya sama saja.
Jam 15.30 truk rombongan laen tak sengaja menyerempet sepeda motor. Ternyata
yang nyetir 3 anak cewek dibawah umur/lum 17 th. Akhirnya rombongan trukku yang
lebih dulu berangkat balik lagi. Setelah hampir sejam masalah terselesaikan ,
perjalanan kembali dilanjutkan, hujan pun turun. Sesampainya ditumpang jam
18.00, langsung dijemput 3 angkot. Dan menuju stasiun belimbing, naek kreta jam
20.00.
Sebenernya aku balik Kediri, tapi udah
malem pasti bus malang-kediri, udah gak ada, apalagi dari kota ke terminal bus
langdungsari juga jauh, yang berada di batu. Ada 2 opsi tersisa yang bisa
dipilih, naek bus ke sby, dilanjut bus ke Kediri, atau nebeng naek kreta ke
sby, baru dilanjut bus. Karna ada tiket kreta yang gak kepake, karna yang
bersangkutan gak jd ikut trip. Aku dan temenku, katakanlah cumi, berniat pake
tu tiket untuk balik ke sby. Beberapa plan pun direncanakan, gimana mengakali bisa naek kreta tanpa terkena masalah pemeriksaan
KTP petugas. Plan A nekat saja, pake KTP sendiri, meski nama tiket & nama
KTP gak sama, tapi ini beresiko klo ketahuan petugas, bakal malu kita, n kena
marah. Plan B kita menyusup lewat belakang, pintu kluar, atau jalan laen yang
bisa lewat rel belakang. Jam 20.00 tepat pemeriksaan dimulai, aq n temenku
mulai cemas, karna rombongan kami banyak, tiket ditumpuk2. Satu persatu dicek
dengan KTP, …tok…tok…tok….petugas menstempel beberapa karcis, giliran kami
berdua tiket di cek..dan…jantung seakan berhenti berdetak, waktu lama
sekali…dan…tok..tok…terstempel…yihaaa…alhamdulillah ya rob. 1 jalan udah
terselesaikan, kini aku berharap cemas lagi di dalem kereta, aku juga harus
ngejar bus ke Kediri, karna besok aku harus kerja. Yang penting sebenernya
adalah ijin orang tua Cuma sampai minggu malem. Pasti ortu udah cemas nunggu.
Jam 23.00 kereta sampai diwaru. Aku pun berjalan cepat menuju seberang jalan ke
terminal purabaya. Mata ngantuk lelah. Terbayang klo misal gak dapet bus, aku
harus tidur di emperan terminal nunggu bus pagi, dan paginya langsung ngantor,
berpikir pake alesan apalagi ke ortu, kok gak pulang dulu. Dan lagi2 diriku
terselamatkan, aku berlari mengejar bus trakir, bus patas..kondektur
teriak..traker..traker…akupun bisa duduk dengan lega perjalanan ke Kediri.
Perjalanan ditempuh Cuma 2 jam sby-kediri, normal nya 3-4 jam. Jam 01.00 pagi
aku sampai di Kediri, turun di parkiran motor. Langsung cuzz go home. Tapi gak
sampe disitu keberanianku diuji, bukan takut jalanan sepi gelap melewati sawah
panjang. Tapi bener2 diluar dugaan, jalan menuju rumahku diselimuti kabut
tebal. Ada nuansa mistis melewati sawah2 dengan pandangan terbatas sejauh 100
meter, seperti menembus negeri di awan. Meriding emang karna kedinginan,
kabutkan mengandung air. Belum pernah aku mengalami ini, emang sih setelah
bangun tidur jam 5 udah biasa liat kabut. Tapi ini kabutnya bener2 tebel…akupun
memacu motor kenceng, 30 menit kemudian dah sampe rumah. Alhamdulillah ya Alloh.
Jam 01.30 sampe rumah, tidur…..
0 comments:
Post a Comment