Pertengahan agustus, ada seorang temen
backpacker Surabaya, maya, bilang klo mau ke gililabak. Karna aq blum pernah
kesana n pengen, aku pun bilang, aku pengen ikut. Tapi ternyata kuota untuk
trip libur 17 agustus terbatas, Cuma 1 perahu, isi 15 orang, akupun masuk
waitinglist. Kecewa pastinya, tapi ternyata trip ini batal, dikarenakan 2 hari
sebelumnya dikabarkan bahwa kondisi angin cukup kencang, membahayakan
penyeberangan ke gililabak. Trip pun dibuka kembali, diundur 4-6 september, kali
ini dibuka 2 perahu, jadi kuota nambah 15 orang, jadi total yang ikut 30 orang(per orang bayar 75 ribu untuk PP), Mreka stay disurabaya, Cuma aku yang harus berangkat dari Kediri. Meeting point
di terminal bungurasih jam 10 malem. Jumat itu aq pulang lebih awal agar gak
ketinggalan bus ke sumenep, tapi ternyata jadwal molor jadi jam 12 malem
berangkatnya. Nunggu duduk2 di waiting room purabaya. Dah lama gak ikut trip
bpi sby, jadi kangen meet up ma mreka. Untungnya ada salah satu temen kami,
lemri, dia kenal petugas dishub terminal purabaya, jadi kami ber 30 bisa
booking tempat duduk bus ke sumenep, lumayankan, gak harus berdesakan dan bisa
ngumpul jadi 1 bus. Mengingat perjalanan normal 5 jam sby-kalianget. Dan bus
pun mulai berjalan, kamipun beberapa kali tertidur.
Dan ternyata, gak disangka
bus sampe lebih pagi, perkiraan awal sampe jam 5, lha ini jam 03.30. jadi
ternyata bus ini melaju cepat. Cuma 3,5 jam. Amazing. Kamipun turun didepan
masjid, persiapan solat subuh, ganti baju, sarapan, trus menuju pelabuhan
kalianget. Disini kami banyak menjumpai bapak ibu ziarah di syeh sapa gitu, di
pulau talango, bisa diakses dengan kapal penyeberangan fery kecil. Sementara
kami memakai perahu nelayan kapasitas 15 orang perperahu. Tak lupa kami sewa
alat snorkel 35 ribu untuk 2 hari. Tiap orang dikasih vest. Barang dimasukin ke
kapal, bawa 6 galon untuk kebutuhan air memasak kami selama 2 hari di gililabak,
dan kotak nasi untuk makan siang. Jam 6 pagi kapal berangkat. Untuk menuju ke
gililabak kapal menyeberang selama 2 jam, melawan arah angin, jadi berulang kali kapal melawan arus ombak. Untung gak ada yang mabuk.
Jam 8 kami sampai
digililabak. Keliling dulu pulau, nyari tempat yang strategis buat mendirikan
tenda. Keliling pulau ini Cuma membutuhkan waktu 20 menit, mengingat pulau ini
gak terlalu besar, jadi kita bisa melihat sunrise dan sunset disisi lainnya.
Sudah ada beberapa rumah warga yang menyediakan warung, toilet dan mushola
untuk keperluan para turis. Hari itu cuaca sangat panas sekali, meski dipinngir
pantai, angin gak seberapa bertiup, jadi masih pagi sudah gerah, panas, alhasil
setelah mendirikan tenda kami justru tiduran di warung , mushola dan nada yang
masang hamok gelantungan dipohon. Gak ada yang mau kuajak keliling pantai,
apalagi snorkeling. Akupun keliling sendirian, bawa tripod kecil, sambil mp3
an. Banyak yang snorkeling dipinggir pantai, jadi pengen nyemplung deh. Hampir
memakan waktu setengah jam keliling dicuaca yang terik banget. Abis tu leyeh2 di
warung, makan, trus tidur sampe jam 3, haha…sorenya kami snorkeling dipinggir
pantai, lokasi pertama jelek, kedalaman yang dangkal n karang yang tajam2 kena
kaki kami, ikan pun gak banyak, ditambah alat snorkel yang gak banget,
berulangkali air masuk idung, n mata perih, mulutpun pegel napas. Akhirnya
kembali kepantai, ganti alat snorkel, trus pindah lokasi. Lokasi ke 2 ini
sungguh ajib, kedalaman yang cukup, dengan karang warna warni dan ikan nimo/ikan badut, serta
alat snorkel yang ok, jadi betah deh main ma ikan, tapi aku harus cepat2
menyudahi snorkeling hari ini, mau mengabadikan matahari tenggelam, sunset.
Snorkelingnya diterusin besok lagi lah. Menikmati matahari tenggelam yang
sungguh cantik dengan warna jingganya.
sunset
Malemnya kami bakar2 ikan dari hasil
mancing temen2. Abis tu duduk2 dipinggir pantai, sambil ngopi, nyemil, ataw
sekedar rebahan, dan beruntungnya aq bisa melihat 4-5 bintang jatuh, waow
emejiingg. Jam 23.00 kami balik ke tenda, istirahat, biar besok seger bisa
melanjutkan snorkeling lagi.
sunrise
Pagi jam 5 kami bangun, solat subuh, abis
itu jalan kesisi lain, kearah timur dari tenda kami. Sambil menunggu matahari
muncul, langit gelap berubah dari kemerahan jingga, waow sungguh mempesona
mampu melihat sunset sekaligus sunset di pulau yang sama, bersama temen2
pastinya jadi asik n seru. Setelah matahari muncul, kami keliling pulau,
sungguh sangat menyenangkan keliling pulau dipagi hari, angin masih sejuk,
dengan sirat langit jingga di garis horizon.setelah sarapan roti, siap snorling
lagi. Pagi itu karang terlihat lebih bagus, istilahnya visibilitas. Jadi bisa
melihat karang n ikan warna-warni. Tapi sayangnya alat snorkel yg enak kmren
dipinjem temen, terpaksa deh pake alat seadanya, bolak balik air masuk ke idung
n mata, perih. Tapi tetep bisa menikmati keindahan bawah air.
Jam 11 siang, kami makan siang, trus
packing, siap2 kembali ke kalianget, yey..waktunya pulang…perjalanan 2 jam laut plus 9 jam bus menanti. Jam 3
perahu kami sampai dipelabuhan kalianget. Mandi, makan, bersiap dijemput
angkot, karna bus ada di terminal sumenep. Bus sumenep-surabaya seharga 42
ribu, pas berangkat Surabaya-kalianget seharga 48 ribu. Kalianget sejauh
setengah jam angkot dari terminal sumenep. Dan aku harus mengejar bus kembali
kekediri. Sampe rumah sekitar pukul 01.30
1 comments:
Mau liburan Grup / Privat, harga backpacker,
kami melayani : Gili Labak - Batu - Malang Selatan - Banyuwangi - Lumajang - Rafting - Bromo - Gunung Kidul - Jogja - Bali Dll...
Silahkan hub.
081235618281 / 085730077308
54E0B52 / 7ECC7D00
www.halo-indonesia.com
Post a Comment