Trip kali ini bersama 2 temen, motoran,
trus nginepnya camping, Kebetulan ultah yang jatuh dihari minggu. Sabtu pagi
jam 5 berangkat dari Kediri, melewati tulungagung-blitar-malang-sampai
lumajang, 5 jam an, apalagi motorku sempet mati remnya, hamper saja nabrak
motor pas jalanan menurun nikung. Akhirnya benerin rem ke bengkel dulu.
Ternyata masalahnya kampas rem yang baru kuganti 2 mggu kmren aspal, masih baru
tapi dah rusak kotor, bisa dipake sih sampe pulang kekediri, tapi ya gitu
kadang bunyi2. Jalan menuju tumpak sewu ini melewati pemandangan puncak gunung
semeru, karna semeru berada di lumajang, kita bisa melihat gagahnya puncak
semeru dari jalan. Sebelum sampek perbatasan lumajang, ada petunjuk ke coban
sewu. Dikelola oleh masyarakat setempat. Awalnya medan menuju tumpak sewu bawah
ini harus melewati pintu masuk goa tetes, menyusuri sungai, harus pake guide.
Namun sejak puasa kmren, sekitar 4 bulan lalu, dibuatlah jalanan tangga bambu
oleh masyarakat setempat. Bagi yang takut ketinggian mgkin ini sedikit horor.
Tangga miring 80 derajat ini harus ditempuh 30-40 menit turun. Kakiku ampek
gemeteran menuruni tangga, prasaan kok gak sampek2. Perjalanan naiknya justru
menguras keringat sampek dehidrasi. Untuk masuk ke tumpak sewu setiap
pengunjung dikenakan tiket 5 ribu, per motor parkir 5 ribu juga. Karna bawa
tenda, tenda ku titipin di petugas loket.sabtu itu kami sampe sekitar pukul 10
an, parkir masih sepi, hanya beberapa motor. Pengunjung gak terlalu banyak,
ketika kami balikpun cm ada beberapa yg datang. Hari itu sangat cerah, bahkan
panas banget, sehingga kami bisa melihat butiran air terjun yang terurai
menjadi cahaya warna warni pelagi, keren banget. Disarankan klo kesini bawa
sepatu gunung, jangan pas musim ujan, bakalan licin n berlumpur. Trus bawa air
minimal perorang 1 aqua sedang, klo gak bisa dehidrasi pas baliknya kek aq.
Atau bisa bawa makanan untuk menambah energy, perjalanan ini menguras energy pas
baliknya, apalagi sarapan tadi Cuma dikit. Setelah kita menuruni tangga, kita
menyusuri sungai, dari ketinggian kita bisa melihat kawasan goa tetes, terlihat bukit bebatuan yang
ditetesi beberapa air terjun.
Setalah abis istirahat siang di warung
tumpak sewu, ngisi perut, kita menuju air terjun kapas biru, pintu masuknya 4
km dari tumpak sewu. Disini juga masih baru, parkir 5 ribu, tiket masuk 5
rbu. Traking sekitar 40 menit, jalanan
lebih gampang, gak se ekstrim di tumpak sewu. Cuma klo musim ujan jalanan akan
berlumpur. Kita akan berjalan melewati kebun salak, kemudian menuruni
punggung bukit, dari atas bisa liat sungai yang berasal dari aliran air
terjun. Sebenernya trip ke air terjun ni gak direncanakan, dadakan, gara2
temenku irvan nunjukin gambar dari instagram dari seorang temen. Ya gapapalah
pikirku, skalian mumpung masih di lumajang. Pengunjung yang kesini pun juga
bisa dibilang masih sepi.
0 comments:
Post a Comment