RSS

Piknik tipis2...Batu Malang





Penginapan The Batu Villas
Penginapan ini sangat strategis, dilalui bus, jadi gak perlu kesusahan untuk menuju hotel ini, cukup berhenti/naik bus dari depan hotel sudah bisa. 100 meter sebelah timur ada pasar parkiran, kadang dijadikan patokan bus untuk turun menuju penginapan. 300 meter sebelah barat adalah museum angkut jatim park. View dari teras belakang kamar adalah gunung panderman, sementara depan hotel ini kita bisa melihat lampu gemerlap kota batu. Sebenernya penginapan ini 90% berupa kamar single/twin/deluxe. Cuma 1 kamar saja disediakan untuk dorm isi 4 ranjang.Disini juga disediakan sewa motor 75 rb/24 jam. Untuk cari makan gak susah, di seberang jalan ada beberapa warung, klo males kluar penginapan juga ada resto di lobby.





Masjid “Turki” di Malang
Sebenernya masjid ini masih dalam tahap finishing eksterior, banyak tukang sana sini diluar. Tapi bagian dalam sudah bisa dipakai untuk sholat. Namanya masjid al hidayah, berada di kompleks pendidikan mungkin milik yayasan/swasta. Eksterior dan interior masjid ini mirip sekali dengan masjid di turki. Ornamen hiasan langit2 kubah sangat detail sekali.






Sky Lounge 15 C di Amartha Hills Resort
Berada di kawasan Amartha Hills resort batu, sekitar 1 km dari museum angkut. Dan dibuka untuk umum untuk resto nya. Resto ini ada indoor dan outdoor. Berada di lantai 5, untuk menuju ke atas disediakan lift. Sampai diatas ada petugas resepsionis yang akan menyambut, dan ditanya mau pesen meja dengan minim order 300 rb atau bayar 25 ribu tiket masuk. Harga makan dan minum standart café lah ya. Saya Cuma pesen coffe latte hazelnut




Coban talun
Lokasi air terjun ini tidaklah terlalu jauh dari kota batu. Cuma 10 km. dengan motor sewaan berangkat dari masjid alhidayah, cek google map, jalan…lokasinya searah sama selecta, dan ternyata sudah kluar kota batu, sehingga berada di kabupaten malang. Untuk mencapai air terjun pun medan tidak terlalu jauh, dari pos depan bayar 15 rb(parkir 5 rb). Jalan kaki sekitar 15 menit. Kita nyebrang jembatan dan melewati hutan pinus. Medan turun masih berupa undak2 an tanah, turunnya gampang, naiknya butuh perjuangan, haha…saat itu sudah cukup sore, jam 15.30, tapi masih cukup ramai pengunjung. Aliran air terjun cukup deras, menurutku lebih bagus daripada coban rondo.







Kopi Letek
Lokasi berada tepat di samping timur alun2 kota batu. Emang sempit sih ruangannya, terdiri dari 4 lantai, lantai bawah meja bar tempat pesen , sementara tempat duduknya 3 lantai di atas, masing2 ruangan per lantai mengahadap ke alun2 batu tanpa penutup, aku langsung menuju ruangan teratas tanpa atap. Masih ada tempat duduk. Aku pesen jus leci seharga 15 ribu. Disuguhi pemandangan yang waow menurutku, karna kita bisa melihat view alun2 dari atas dengan vocal poin yaitu bianglala yang menyala ketika malam. Mejanya pun terbuat dari meja bekas mesin jahit, dengan kursi kayu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment