RSS

Batam, tanjung balai karimun, kepulauan Riau



Batam, tanjung balai karimun, kepulauan Riau
3 juli 2009
Kepergianku saat itu untuk keperluan penyuluhan di daerah pesisir pantai, di daerah sekitar Batam dan Tanjung Balai Karimun, seperti pulau Pandit, pulau Buru. Kami mahasiswa dari fakultas kelautan dan FTSP serta para dosen ditugaskan oleh Bakorkamla, badan koordinasi keamanan laut kerjasama dengan kampus ITS dengan tujuan mampu memberikan kontribusi demi kemajuan para nelayan di pesisir pantai, umumnya yang berdekatan dengan Negara tetangga, yang jarang dapat perhatian dari pemerintah bahkan belum ada listrik PLN
Perjalanan dimulai dari bandara Juanda, dengan pesawat mandala selama 1 jam 50 menit akhirnya kami sampai di bandara Hang Nadim Batam pukul 10.00. setelah 2 jam lamanya kami menunggu jemputan bus menuju pelabuhan Batam,akhirnya kami disambut oleh panitia dari Bakorkamla menuju pelabuhan.

Dari pelabuhan dengan tiket 40 ribu, perahu pun menuju ke Tanjung balai karimun dengan lama perjalanan selama 1 jam.
Pukul 4 sore kami sampai di pelabuhan TBK, tanjung balai karimun, kami langsung menuju hotel yang berdekatan dengan pelabuhan



Sorenya bersama teman-teman mahasiswa kami berjalan jalan menyusuri Karimun

Besok paginya kami berangkat dengan speed boat menuju pulau Buru.



Disini kami akan memberikan penyuluhan kepada para nelayan di halaman SMP. Materi yang kami sampaikan berhubungan dengan kehidupan nelayan mulai dari arsitektur bagaimana menjadikan rumah sehat dan nyaman, bidang kelautan mulai dari pembuatan kapal, penangkapan ikan, serta pencemaran laut.

Disini sangat panas sekali, listrik pada siang hari gak ada, malam harinya pun memakai genset. Sumber air bersih pun sangat jauh,

Kami makan siang di ruang kelas, dengan menu seafood yang masih diolah secara tradisional sekali, karena aq gak suka seafood apalagi makan makanan yang aneh yang jarang ditemui di Jawa, akhirnya aku cuma makan makanan nasi sama sayur serta sedikit ikan yang menurutku semuanya terasa aneh, emang dasar lidah Jawa
Setelah materi selesai kami berikan kami memberikan bantuan berupa genset, serta alat penangkapan ikan lainnya yang sekiranya berguna bagi para nelayan.
Ada cerita yang menarik yang membuatku tertawa geli. Ternyata ada 2 orang mahasiswa dan 2 orang dosen yang disela sela penyuluhan mereka jalan-jalan keliling pulau Buru, hal itu baru kami ketahui setelah kami mau beranjak pulang balik ke Tanjung balai karimun. Karena dirasa sudah sore dan air lautpun mulai pasang maka kami harus bergegas pulang, eh ternyata 4 orang kami tadi belom balik, setelah kami telpon katanya mereka lagi tersesat disuatu tempat gak tau dimana dan motornya kehabisan bensin. Kamipun bingung harus bagaimana, salah satu guru setempat menyarankan untuk menawarkan motornya mencari mereka yang tersesat, setelah lama kami menunggu akhirnya mereka ditemukan selamat dan kembali ke kapal. Wih dasar bapak-bapak, jalan-jalan gak ngajak ngajak, ya gitu akibatnya nyasarkan, tau rasa deh, haha....

Pagi keesokannya kami pergi ke pulau pandit, 30 menit perjalanan dari Karimun. Seperti hari kemaren kami memberikan penyuluhan kepada nelayan setempat. Dan ternyata lokasinya berada jauh menembus hutan dan perkampungan, kami menaiki ojek masyarakat setempat





Di tengah lapangan udah dipersiapkan tenda untuk penyuluhan. Setelah waktu berjalan beberapa menit, tiba-tiba langit mendung, gerimis, namun penyuluhan tetap kami lanjutkan. Tidak tau kenapa tiba-tiba...DARRRRR...kilat menyambar pohon di pinggir lapangan, sebelah tempat tenda kami, dan ranting pohon terbakar...secara spontan semua orang lari terbirit birit melarikan diri, ketakutan cari perlindungan......maka untuk sementara penyuluhan kami hentikan, mencari tempat di dalam ruangan.



Keesokan paginya kami bergegas menuju pelabuhan kembali balik ke Batam, karna kami akan melakukan penyuluhan selanjutnya di kepulauan Natuna.
Dan ternyata karena cuaca buruk, penerbangan pesawat ke natuna dibatalkan, padahal penerbangan batam-natuna seminggu cuma 2 kali, akhirnya kami terpaksa menunggu 3 hari lagi, acara bebas 2 hari di Batam, akhirnya kami putuskan buat jalan-jalan keliling kota Batam.





Karena waktu itu aku berstatus sebagai mahasiswa Tugas Akhir yang harus segera mengumpulkan berkas buat sidang kelulusan, maka aq pulang duluan ke Surabaya, tidak ikut rombongan ke kepulauan Natuna

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment