RSS

Explore Penang-Hatyai-Langkawi…bag 1

Wat hat yai nai
Central festival mall
Persiapan
Sebenernya trip ini termasuk dadakan. Karna melihat libur lebaran 11 hari tanpa ada planing kemanapun, terpikir kenapa tidak jalan2 yang jauh tapi sekali terbang. Akhirnya diputuskan ambil penerbangan Surabaya-penang. Mengambil waktu 5 hari terakhir libur. Berangkat tanggal 30 juni penerbangan paling pagi jam 05.00 dari Surabaya. Setelah tiket berangkat sudah dibooking, selanjutnya pilih rute pulang, ada beberapa alternative, penang-surabaya, atau KL-surabaya. Mengingat harga tiket ke 2 nya mahal, 1 juta ke atas, akhirnya otak atik jadwal, yogya atau semarang, dan dipilihlah semarang. Ok tiket PP sudah di booking. Selanjutnya menentukan tujuan jalan2. Awalnya Cuma berpikir explore penang dan langkawi. Namun setelah chat sama temen, kenapa gak sekalian mengunjungi hatyai. Boleh juga sih idenya, toh 3-4 jam dari penang, bisa berkunjung ke Thailand. Fix ambil rute penang-hatyai-langkawi-KL-semarang.

H-1
Sebelum ke surabaya masih bingung memutuskan naik apa ke Surabaya. Udah nyoba beberapa kali telpon beberapa travel Kediri-juanda/Surabaya tapi gak ada yang sesuai, mengingat masih suasana lebaran kan ya, rada susah. Yaw dah deh terpaksa naik bus. Kamis siang temenku datang silaturahmi ke rumah, ngobrol2 eh dia bilang mau ke Surabaya sore ini, wah kebetulan sekali, dia menawarkan bareng aja nanti nginep di tempat dia. Alhamdulillah ada tumpangan gratis, plus ada temen ngobrol selama dijalan, mengingat udah lama gak ketemu jadinya ngobrol2 lama sepanjang jalan sampai gak krasa udah sampai Surabaya.
Sesampainya di surabaya jam 18.00, aku milih turun di Surabaya night carnival, daripada nunggu di kontrakan temenku sampai jam 11 malem kan, mending dibuat happy main2. Dan bener saja jam 6 sore sampai jam 11 malem gak krasa disambi naik beberapa wahana. Baru jam 1 pagi dijemput temen langsung menuju bandara juanda, boarding jam 04.00, sialnya tripod aku dilarang dibawa ke kabin. Yaw dah deh merelakan kutinggal.
Sampai dipenang jam 09.30 kluar imigrasi bandara. Langsung keluar bandara belok kiri. Menuju tempat bus rapid penang yang akan mengantar ke komtar(komples tun abdul razak). Ada beberapa tujuan bus dari bandara ini, namun aku menunggu bus no 401 E. tapi lama banget nunggunya, hampir setengah jam, karna gak yakin aku tanya beberapa orang disekitarku, ternyata dia dari malang, mau mengunjungi pameran di Georgetown, baguslah ada barengan naik. Tak lama kemudian bus datang, kita harus menyiapkan recehan kecil, karna sopir gak ada kembalian, bandara ke komtar 2,7 ringgit, perjalanan sekitar 30 menit. Jalanan tidak terlalu ramai, hanya saja banyak lampu merah jadi sering berhenti. Dari kejauhan terlihat gedung komtar, tertinggi di Georgetown, dan akupun turun disebelah Prangin Mall. Komtar ini merupakan kompeks bangunan yang lumayan besar, sambung menyambung mall. Kesan pertama, aku bingung harus kemana, rencana aku mau ke hatyai siang ini, tapi tak tahu dimana beli tiket minivan seperti yang kubaca diblog. Akupun mulai berjalan mengitari gedung sambil melihat lihat apa ada ruko travel agen, akupun bertanya pada orang yang berjalan, dia menyarankan aku bertanya pada information center di dalam mall. Aku pun masuk mall, kulihat ada petugas ibuk2 di meja information center, dari situ aku tahu dimana aku akan membeli tiket ke hatyai. Ternyata lokasiny a tepat berada di pintu kluar, berderet beberapa travel agent dan money changer. Akupun memilih salah satu dan masuk ruangan, menanyakan kapan aja jadwal minivan menuju hatyai. Saat itu jam menunjukan pukul 11.00, ada minivan jam 12.00. akupun ambil itu, langsung pulang pergi, tiket PP 75 ringgit, langsung antar jemput dipenginapan di hatyai. Masih ada waktu 45 menit, karna aku disuruh stanby jam 11.45. akupun berjalan ke mall seberangnya, mencari stand KFC, setelah sebelumnya aku jg bertanya kembali ke information center, karna memang kompleks komtar ini benar2 besar, hari esoknya aku sadar ternyata ada juga terminal bus didalam komtar. Setelah makan di kfc mataku tertuju pada tulisan Top Komtar, akupun bertanya pada petugas disitu, aku berpikir aku mau ke observatorium deck yang berada pada lantai atas, untuk melihat kota Georgetown bayar 5 ringgit. Setelah aku berjalan menyusuri petunjuk sampailah didepan counter tiket, dan ternyata….harga naik ke atas 100 ringgit…mahal kaleee…yaw dah aku Cuma foto2 di depan saja. Kembali kluar mall, aku nukar duit ke bath thai dan berbelanja minum n cemilan buat perjalanan ke hatyai. Aku sempet hampir saja kena tipu petugas money changer india. Dipikir aku ini oon gak ngerti kurs mata uang. Harusnya dikasih 800 bath, eh Cuma dikasih 300. Aku protes dong.
Lama banget minivan kagak muncul2 sampai pukul 12.30 baru muncul tuh minivan. Dari sini ada sekitar 7 orang yang akan ke hatyai. Sekeluarga 4 orang dari medan, dan 2 turis cina. Untuk kluar dari pulau penang ini kita akan melewati jembatan penang 1, jembatan sepanjang 13,5 km ini seperti tol laut, motor boleh masuk. Jembatan ini sudah berusia tua, sudah digunakan sejak peresmian pertama di 1985. Dan sekarang sudah dibangun jembatan penang 2 dengan panjang 24 km disisi dekat bandara. Jalan sepanjang menuju perbatasan Thailand ini rada membosankan, Cuma hamparan sawah, kadang hutan jati(mungkin) atau ladang perkebunan kelapa sawit. Jalan penguhubung ke Thailand sebenernya sudah cukup bagus, lebar dan rata. Mobil sangat kencang sekali mungkin 100km/jam ke atas kecepatannya. Sesekali aku tertidur. Minivan ini akan berhenti beberapa kali, pertama berhenti makan 30 menit sebelum perbatasan malay-thai, disini paspor kami diminta oleh sopir, lalu dikembalikan ketika akan naik lagi, sudah dilampirkan arrival card Thailand, sudah diisi ketikan pula, dan si sopir meminta upah 20 bath masing2 orang, lalu perjalanan diteruskan lagi, 20 menit kemudian minivan berhenti, menuju proses pemeriksaan imigrasi Malaysia, kita berderet panjang mengantri, Cuma ada 2 loket yang melayani. Hampir setengah jam lamanya. Setelah cap paspor kluar Malaysia selesai, kita menaiki minivan lagi, blum ada 10 menit mobil kembali berhenti di imigrasi Thailand. Aku sempet berpindah pindah 3 antrian di 3 gate imigrasi, karna antrian yg pertama tadi lemotnya bukan main petugasnya, per orang sekitar 5 menit, duh ngapain aja tuh petugas, manual kali ya. Sampai akhirnya di gate yang trakhir pindah sangat cepat, gimana tidak cepat kalo ada imbalan uang. Ya aku lihat sendiri orang di depanku kasih 1 ringgit Malaysia ke petugas imigrasi, dan petugas bilang, 1 ringgit lagi. Karna aku dah paham langsung kukasih 2 ringgit ketika giliranku. Yap …cetokk..cetokk..gak sampai 10 detik..beres…haha…akupun kembali ke minivan melanjutkan perjalanan ke kota hatyai.



Wat hat yai nai
Jam 04.30 minivan memasuki kota hatyai, muter2 nuruni penumpang, melewati central festival(mall terbesar dan termodern di hatyai). Akupun bingung memberi petunjuk kepada si sopir kemana aku diturunkan, karna si sopir gak paham alamat hostelku, padahal sudah tertulis jelas alamat yang kuprint. Rada panik kan akunya, google map lupa ku setting offline, sementara aku lupa petunjuk bangunan penting disekitar hostel, ada sih mall n stasiun kereta, tapi aku lupa namanya. Sempet aku pinjam hp anak orang medan untuk melihat google map online. Setelah ketemu ternyata si sopir juga sudah tau alamatnya. Akhirnya sampailah di hatyai hostel backpacker jam 16.50. sudah sangat sore memang. Setelah check in dan menaruh tas, aku ganti baju, aku minta petugas resepsionis untuk mencarikan ojek atau tuk tuk untuk keliling hatyai, tujuanku sore ini ke wat hat yai nai dan asean night bazar. Setelah dicarikan dan bertanya berapa tariff tuk tuknya, akupun setuju, 200 bath ( 80 ribu rupiah). Memasuki jalanan hatyai terlihat berantakan, kabel2 bergelantungan didepan bangunan, sangat mengurangi keindahan kota, apalagi tuk2 yang beroperasi rata2 mobil tua, ditambah jalanan macet, karna banyak kendaraan parkir dipinggir jalan. Beruntung sore itu cuaca cerah. Jadi masih dapetlah foto bagus di wat hat yai nai. Begitu masuk kawasan komplek wat, sangat sepi sekali, tanpa ada tiket masuk, tak ada pengunjung lain selain diriku sendiri, tampak bangunan utama budha tidur , cat mengelupas, seperti tak terawat.
Setelah itu sopir mengantarku ke asean night bazar, sebelumnya ku muter2 kota, si sopir bilang mau anter anak2 dulu ke sekolah, ngomongnya dalam bahasa Thailand, haha..aku pikir begitu, jadi selama ini kita bicara bahasa tarsan dan bahasa hati, mending kujawab bahasa Indonesia, wong sama2 gak paham…terdengar anak2 ngomong kob kun krab…krab..sambil bayar ongkos tuktuk, sepertinya itu menjadi kebahagian tersendiri buatku, karna selama ini sering liat series Thailand. 






Jam 19.00 matahari sudah tenggelam, lampu2 kota sudah menyala, sebelum masuk ke asean night bazar aku jalan menuju mall central festival, tapi rada males masuk mall gara2 ada satpam didepan mengecek bawaan. Cuma foto2 bentar trus balik ke bazar. Dibazar ini lantai bawah menjual barang2 pakaian, pernik2, sementara lantai atas untuk kulineran. Hampir mayoritas pedagang wanita berjilbab, menandakan mayoritas thaialnd selatan adalah muslim, jadi gak perlu khawatir soal ke halal an makanan. Akupun muter2 mencari makanan, pertama aku beli es green tea, seharga 20 bath( 8 ribu rupiah ), trus muter lagi, tertarik pada makanan dalam mika kecil, tertulis telur goreng apa gitu lupa namanya, seharga 50 bath, enak..abis itu muter lagi liat chicken pok seharga 20 bath, setelah makanan habis aku menuju ke seven7, belanja buat oleh2 n kumakan dijalan nanti. Dari nigh bazar ini sebenernya aku bisa naik tuk tuk , tapi aku memlilih jalan kaki menuju penginapan, sekitar 2 km sih jaraknya, sekalian lah cuci mata liat2 sekitar, berbekal google map yang offline aku bisa menemukan penginapanku, meskipun sampek kaki capek, rada khawatir nyasar juga, malem2 tulisan jalan kagak jelas, apalagi tulisan Thailand. Sekitar 40 menit untuk sampai penginapan.
Pagi jam 07.00 akupun jalan2 sekitar penginapan, menuju stasiun hadyai, ke mall, jalan kemanapun tanpa arah, Cuma lihat aktivtas dipagi hari. Abis itu balik penginapan. Sudah disiapkan sarapan gratis, berupa beberapa potong roti tawar dengan selai, roti basah, dan roti tradisional Thailand, lupa namanya, segelas susu sudah cukup buat sarapan. Sambil nunggu jemputan minivan yang akan mengantar kembali ke penang. Tapi ternyata jadwal molor, si reseptionis mencoba membantuku menelponkan pihak travel kok belum dijemput, ternyata molor jam 10.30.




Pengeluaran : 
- tiket airasia sby-penang 800 rb
- bus rapid penang airport penang-komtar 3 rm
- minivan penang-hatyai PP 75 rm
- makan kfc 10 rm
- penginapan hatyai 72 rb
- tuk tuk hatyai 200 bath
- makan di bazar night 100 bath
-belanja di seven7 150 bath

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment