Pagi jam 9, 2 turis spanyol, maria dan
Raquel turun, break fast, aku juga, mereka membicarakan rencana ke Jaipur siang
ini, dari pihak hostel ada tiket kreta ke Jaipur jam 1 siang, tapi baliknya
Cuma ada bus. Yang pasti duit rupee di dompet udah menipis, gara2 scamp kmren,
aku berusaha nyari 2 atm, tapi gak bisa. Okelah, plan ke Jaipur batal, mreka
juga, kalo mreka karna alasan kurang waktu, kalo aq kurang duit, haha.
Gapapalah kami bisa menikmati delhi dengan puas, setelah sarapan kami akan
pergi bersama sama ekplore new delhi. Tempat yang akan kami kunjungi adalah
qutab minar dan lotus temple. Dengan bermodal map metro delhi, dan gps,aku rasa kami tidaklah kesulitan mencari, meski lokasi stasiun terdekat dengan
objek wisata harus jalan kaki 30 menit. Pertama kali naik metro delhi, seneng
aja merasakan hal2 baru. Untuk naik metro/subway, bisa beli single tiket/sekali
pake, tapi karna males antre tiket, aku beli one day pass/kartu buat 1 hari,
seharga 150 rupee, gampang gak perlu antri2 tiket, cukup pake kartu seharian,
kartu bisa direfund 50 rupee, atau dipake besoknya lagi, so simple. Kereta ini cukup
bagus lah, mengingat Indonesia, khususnya Jakarta aja baru buat, entah kapan
bisa dipakai, di delhi udah sambung menyambung banyak stasiun, kehadiran
metropun tiap 5-10 menit sekali, sangat sukses memangkas keruwetan kendaraan di
jalan. Cepat, on time. Objek pertama yang kita datengin adalah qutab minar.
Perlu berjalan 30 menit dari stasiun ke lokasi. Dengan tiket 250 rupee kami pun
masuk.
Qutub Minar ( Urdu : قطب مینار) adalah menara tertinggi di India, awalnya sebuah Monumen Islam kuno, ditulis dengan hiasan kaligrafi Arab. Qutub Minar merupakan menara batu bata tertinggi di dunia yang mempunyai ketinggian 72,5 meter
Di dalam kompleks Qutb sendiri — meski menara merupakan komponen paling penting — ada peninggalan sejarah lain yang juga sangat menarik, yaitu Masjid Quwwat-ul-Islam dan Iron Pillar atau Pilar Besi.
Masjid Quwwat-ul-Islam adalah masjid tertua di Delhi setelah Islam menguasai India. Pembangunannya sendiri dimulai satu tahun setelah pembangunan Qutb Minar. Masjid ini juga sering disebut Masjid Jami’, Masjid Qutb, atau Masjid Besar Delhi
Sebenarnya Qutb Minar merupakan menara dari Masjid Quwwat-ul-Islam, yang digunakan oleh muazin untuk mengumandangkan azan. (sumber : wikipedia)
reruntuhan masjid
Jam 5 sore kami balik, menuju connan place,
sebuah komplek pusat perbelanjaan, dan dibawahnya sebuah kompleks station
subway, interchange beberapa metro delhi, jadi station kereta bertingkat ke
bawah, dan hall yang besar. Aku sempet terpisah dengan maria dan Raquel,
mengingat tempat ini penuh ribuan manusia, kluar masuk kreta, karna terpisah, aku
berjalan kluar, jalan kluarpun ada 5 gate berbeda. Setelah kluar aq duduk2
makan roti, beli es krim. Es krim disini enak2 lho, skitar 4-8 ribuan, meski
sama2 produk walls, tapi banyak varian rasa yang gak ada di luar india. Pas
lagi menikmati es krim, eh ke 2 temenku td muncul, begitu gembiranya mreka
menemukan aku. Kita pun jalan bersama lagi. Kita mau makan, pas lagi jalan
mencari KFC, kami bertemu dengan orang Nepal, bertanya pada kami yang kesulitan mencari kfc, dia bersedia
mengantarkan mengelilingi 5 blok bangunan, sambil kita ngobrol2, dia bekerja di
delhi sebagai enginer, dia asli Katmandu, Nepal, klo aku ke Nepal, hubungi saja
dia, pasti akan dinterin, wiii tambah lagi teman baru, ya next time deh,
mengingat Nepal baru aja dilanda gempa hebat, banyak bangunan unesco hancur.
Pas lagi makan, kita ngobrol2, tentang
Indonesia, spanyol, si maria n Raquel ini berasal dari Madrid, dia keliling
india ber2, mulai dari delhi-agra-varanasi-mumbai-goa. Ada yang bisa tebak
berapa umur mereka?
maria(kiri), dan raquel
Ya maria umur 42, sementara raquel 34, waow
aq gak nyangka..aq sempet terkaget, kirain umur masih 24, eh ternyata 42.
Jam menunjukan 19.00 kami diskusi kmn lagi
tempat yang kami singgahi sebelum balik ke hostel. Aq baca peta yang dikasih
hostel. Kita berencana melihat pertunjukan light n sound di red fort jam 21.00.
Setelah naik metro, kami kluar menuju red
fort. Kluar metro chandi cowk, ini merupakan kawasan old delhi, jalanan ruwet,
penuh manusia. Kami sempet salah jalan, tapi akhirnya bisa balik ke jalan yang
benar, eaa…malem itu red fort masih buka, tapi gelap. Kita udah masuk sampe
dalam, eh disuruh balik lagi, beli tiket. Ya ampun, udah jalan jauh pula, suruh
balik lagi, 15 menit jalan terbuang waktu tenaga. Ternyata loket tiketnya
nyempil disudut, gelap pula, pantes saja susah ditemukan.
light n sound red fort
Sekembali dari red fort, Setelah kuar dari metro delhi, naek
escalator, tiba2 kecelakaan terjadi, aku terjatuh dari escalator.
Disinilah tragedi kecelakaan terjadi, jatuh dari eskalator subway,
eskalator ini mgkin ketinggian 7 m, waktu itu pukul 10 malem, mau balik ke
hostel, aq dan 2 temenku, pas di eskalator aq liat tali sepatuku lepas, ya
daripada nyangkut d eskalator ya ku talikan, justru dgn posisiku yg jongkok, aq
terpental ke bawah, aq berusaha pegangan, aq lupa klo ini tangga berjalan,
otomatis pegangan tangan juga berjalan, pas itu udah di tengah, jadi guling2
dari ketinggian 3 meter, suaranya yg keras, membuat security subway
mendatangiku, apakah aq baik2 saja, dia memaksaku memeriksa k ruang kesehatan,
tp aq menolak, aq naik lg, sampe atas, petugas itu terus mengejarku, sepertinya
dia sangat khawatir keadaanku. Alhamdulillah cm lecet ke 2 lutut dan tangan
agak keseleo ke 2 nya, untung jg hp gak ikut jatuh padahal hp di saku kemeja,
ke 2 temenku jg panik melihat keadaanku
0 comments:
Post a Comment