RSS

Hari1, Taj mahal

tajmahal 

agra fort

Hari pertama di new delhi aku gak bisa tidur, mikirin scamp yang kudapat. Rasanya sakit banget, menyesal, tapi masih bersyukur, aku masih bisa menemukan hostelku. Akupun Cuma liat tivi sampai pagi, mandi, sholat, dan mempersiapkan hari ini untuk perjalanan ke agra. Yach, plan aku berubah total sesampai diindia, aku takut kena scamp lagi, petugas hostel menawariku paket ke agra 1 hari dengan membayar 1100 rupee=220 ribu, sebelumnya aq berencana ke agra naek kereta api, baru besok ke stastiun delhi untuk nyari tiket, dan aku baca banyak bgt scamp di stasiun yang menyesatkan turis hanya untuk mencari international tourist bureau, tempat dimana turis dapat tiket khusus tanpa antri di stasiun. Akhirnya aq ambil tu paket, reseptionis bilang, akan ada 2 cewek spanyol yang menginap disini yang berangkat juga.
Jam 06.00 pagi kami dijemput bapak2 masuk ke mobil, untuk kemudian diantar ke bus yang membawa kami ke agra. Bus itu 90% adalah orang india. Ternyata selain aku, dan 2 turis spanyol, ada 4 turis iran, banglades dan Pakistan. Bus pun merayap dikemacetan kota new delhi. Muter muter dulu jemput penumpang. Pagi itu delhi hujan, tambah deh macet panjang. Bunyi klakson tinn…tinnn..tinnn…sudah biasa, tiap menit..bahkan tiap berapa detik…udah jalanan yang amburadul…bising pula…gapapalah..stidaknya tujuan pasti ke taj mahal hari ini..akupun tertidur..sesekali ngobrol ma turis spanyol…sekitar pukul 1 siang, baru sampai di agra. Jalanan mendekati agra fort dan taj mahal gak kalah macetnya, bus sepertinya berhenti gak bisa gerak. Untung bus nya ber ac, jadi gak panas, meski ac nya bolong, gak bisa ditutupi.tujuan pertama adalah agra fort, sebuah benteng besar di 1 km barat laut Tajmahal. 





Agra fort ini merupakan benteng peninggalan kerajaan Mughal, 80% bangunan ini tersusun dari batu merah, begitu besar dan tinggi, megah dan kokoh. Untuk masuk ke dalam turis india cm bayar 20 rupee, sementara turis luar negri harus membayar 250 rupee. Panas banget cuaca saat itu, tapi gak menyurutkan niatku untuk menikmati bekas kerajaan Mughal, kerajaan yang sama membangun taj mahal. Pake sun block sudah, sunglasses udah, air mineral udah..lets go…





Setelah sekitar 1 jam, kami balik ke bus, untuk menuju taj mahal. Sebelum sampai di taj mahal, kami diturunkan di ruko pengrajin batu marmer. Kami ditunjukkan gimana proses pembuatan pemahatan dinding marmer taj mahal, mulai dari pemilihan batu, menggambar, memahat seusia pola, dan terakhir mengisi dengan batuan warna warni yang didapat dari penjuru dunia, ada yang dari iran, new Zealand, afganistan, italia. Aku pikir ini adalah pertunjukan resmi dari rangkaian taj mahal, ternyata ini Cuma bisnis untuk menarik turis untuk membeli buah tangan buatan mereka, benar saja, setelah dijelasin macem macem, kita diarahin ke ruangan penuh barang2 marmer yang udah jadi. Aku sih turis apaan, turis kere yang udah diplorotin oknum taxi, Cuma ngadem di dalem sambil melihat2 saja. 

Setelah itu kita makan siang. Kami ber 5, 2 turis spanyol, maria n raqual, dan 2 turis india, suami istri, makanan yang kami pesan, dimakan bersama2, ada yang pesan roti canai, nasi biryani. Cewek india itu dengan telaten, melayani kami, menaruh di piring2 kami, menyobek roti, menaruh saus kacang, saus kari, dan nasi biryani. Hem…sungguh rasa kekeluargaan yang sangat menyenangkan. Rasanya makan jadi tambah nikmat setiap suapan. Sambil dijelasin ini itu, gimana cara makannya. Ternyata di india masih ada orang yang baik dan ramah, terima kasih india. Selepas makan, kami kembali ke bus, ke tajmahal, jam udah pukul 4 sore, pas kami makan, hujan deras turun, pas mau ke tajmahal udah terang, lumayan lah adem. Meski jam 4 sore, matahari masih tinggi, aku kira jam 5 tutup, ternyata tutupnya jam 22.00. namun sayang kami tidak bisa menikmati suasana malam di taj mahal, karna kami harus kembali ke agra.



Antara parkir bus ke pintu masuk tajmahal, lumayan jauh, kami harus naik semacam mobil terbuka, gratis. Dengan tiket 750 rupee=150 ribu rupiah, masuk dengan pemeriksaan yang cukup ketat, tas diteliti isinya, metal detector, petugas berseragam bersenjata dimana-dimana, maklum lah, ini salah satu 7 ke ajaiban dunia. Tal mahal..finally I gotcha u…didalam ramainya ampun ampunan, kebanyakan turis india saja. Sejak di agra fort, entah knp banyak sekali yang ingin foto ma aq, begitu pula di taj mahal, sepertinya mreka rela antri demi berfoto ma artis Indonesia, wkwkwkwk…baru kali ini backpacking ada yang antri minta foto, kapan lagi berasa artis india…acha acha nehi nehi..sambil goyang kepala. Bangunan utama taj mahal ini besar, megah, dilapiisi marmer putih, dengan ukiran arab, di ke 2 sisinya ada bangunan masjid, berdinding merah, beratap kubah putih, lansecap taj mahal ini simetris sempurna, ada kolam air di center, diapit pepohonan cemara, dan lanscap rumput hijau. 

masjidnya



Bangunan taj mahal ini sebenarnya diperuntukan untuk makam, mum taj mahal.untuk masuk ke dalam, kami harus antre mengular panjang, demi melihat makam istri raja. Di dalam kami dilarang berfoto. disuruh pakai alas penutup sepatu. Berdesakan, keringat mengucur, panas banget di dalam, penuh manusia. Gak tahan di dalam, kami segera kluar. Sebenarnya kalo bersabar sejam, kita bisa menikmati sunset, namun apa daya kita cm punya waktu sejam setengah, dan harus balik lagi ke bus, puas bgt rasanya. Sesampai di bus, guide yang memandu kami, berpamitan, karna gak ikut ke delhi, dia minta tips, sebenarnya aq gak suka kasih tips, apalagi di india, tapi gapapalah, aku lagi seneng bgt, bisa ke tajmahal, aku kasih 100 rupee dengan senang hati, karna tu guide dengan sabar menungguku setengah jam di agra fort, padahal yang lain udah di bus menunggu, trus di taj mahal juga gitu, harus menunggu kami yang kegirangan di taj mahal sampai lupa waktu, padahal yang laen dah nunggu setengah jam. Bye bye tajmahal…


Setelah balik dari tajmahal, bus kami kluar agra, mengunjungi mandura, kuil dewa krisna, kuil hindu, temen kami india mengajak kami masuk kesana, untuk melihat gmn umat hindu berdoa, gapapa lah, daripada nyengir di bus sendirian. Tiket masuk gratis, tapi kami harus lepas sepatu, dan semua barang elektronik dilarang masuk, bahkan power bank ku gak boleh. Begitu masuk kedalam, aku melihat bangunan mirip candi, tapi disisi lain mirip taj mahal, dengan 3 kubah, mirip masjid. Nyayian puja puji terhadap dewa krisna di kumandangkan, bunyi lonceng di dentangkan, puja puji para pengunjung memuja patung krisna. Beberapa umat hindu melongo melihat 3 turis Indonesia n spanyol, kayak liat sesuatu yang aneh, tapi 2 temen kami india menerangkan dengan teliti setiap sudut tempat pemujaan ini. Dimana ada lukisan cerita gimana dewa krisna berasal yang terlukis diatap plafon kamipun mendongak ke atas, dimana ada patung monyet yang membelah dadanya dan disitu lahirlah 2 patung, sepasang, dewa krisna dan satu lagi siapa aq gak tau. Setelah itu kami balik ke bus. Sebenarnya setelah ini ada 1 lagi kunjungan ke kuil dan dinner, tapi mata aku nguantuk bgt, mengingat semalam blas kagak tidur, dan rasa capek yang amat sangat, membuat aq tertidur pulas, yang laen kluar bus, aku tertidur di dalam bus. Sampai bus pun kembali melaju menuju new delhi, untuk mengantar kami ke hostel masing2, jam 3 pagi kami baru sampe hostel, capek tapi puas. Aku kembali ke zostel, booking dormitory dengan membayar 500 rupee= 100 ribu rupiah. Janjian dengan bule spanyol ketemuan lagi besok jam 9 pagi. Ok, malem ini aku bisa tidur nyenyak. Zzzzzz….



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment