red fort
masjid jamak
Hari 4, agra fort, masjid jamak
Setelah sebelumnya sarapan selalu di
hostel, pagi itu karna pihak hostel, aq nyari di luar. Rasae aneh aja klo makan makanan asli india.
Pagi tu aku pergi red fort, tidak lah
kesusahan mencari lokasi, meski ditengah kepadatan old delhi, jalan paling padet
dan semrawut di india, karna pernah ke red fort malem kmren. Dengan tiket 250
rupee akupun masuk.
Red Fort, nama lainnya Lal Qila, luasnya sekiar 2,4 hektar hampir semua komposisi bangunannya terbuat dari bata merah. Pemiliknya yang tersohor, Raja Shah Jahan dari Emperor Mughal.
Benteng kokoh yang di gaungi oleh Ustad Hamid dan Ustad Ahmad, dua arsitek muda handal kesayangan raja Mughal ini didirikan pada abad 17 dengan meletakkan 2 pintu gerbang di sebelah Barat dan Selatan, Lahore Gate dan Delhi Gate. Tampak di sebelah Barat terdapat Lahore Gate yang merupakan Pintu Utama akses menuju istana dan sekarang menjadi satu-satunya entrance untuk para wisatawan lokal maupun mancanegara.(sumber : wikipedia)
Red Fort, nama lainnya Lal Qila, luasnya sekiar 2,4 hektar hampir semua komposisi bangunannya terbuat dari bata merah. Pemiliknya yang tersohor, Raja Shah Jahan dari Emperor Mughal.
Benteng kokoh yang di gaungi oleh Ustad Hamid dan Ustad Ahmad, dua arsitek muda handal kesayangan raja Mughal ini didirikan pada abad 17 dengan meletakkan 2 pintu gerbang di sebelah Barat dan Selatan, Lahore Gate dan Delhi Gate. Tampak di sebelah Barat terdapat Lahore Gate yang merupakan Pintu Utama akses menuju istana dan sekarang menjadi satu-satunya entrance untuk para wisatawan lokal maupun mancanegara.(sumber : wikipedia)
Setelah itu aku kluar, melihat jus jerruk
lemon kok seger ya, aku beli 20 rupee, segernya, mayan di udara menyengat di
india. Abis tu ke masjid jamak, lokasinya emang agak jauh meski bisa dijangkau
dengan jalan kaki. Gapapalah, menikmati detik2 terakhir sebelum kepulanganku
nanti malem. Aku melewati pasar tradisional sepanjang jalan, banyak bus2,
becak, angkot begitu padet jalanan. Dari kejauhan juga udah terlihat menara
masjid, dengan bekal gps, akhirnya enemukan tu masjid. Aku disuruh bayar 300
rupe masuk masjid, mahal amat yak, aq gak yakin tu tiket resmi atau gak,
gapapalah, itung2 sumbangan/infak masjid
Letak Masjid Jama yang meninggi diatas berpuluh anak tangga, membuat aku harus merayap naik, diatas, tepatnya di pintu gerbang, disambut penjaga yang memberikan pakaian ekstra untuk menutup aurat, ini berlaku tidak hanya untuk wanita, pengunjung laki-laki yang hanya menggunakan celana sedengkul pun harus memakai sarung untuk dapat masuk ke masjid ini.
Masjid yang terkenal sebagai masjid terbesar dan terindah se-India ini. Rumah ibadah yang dibangun Shah Jehan di tahun 1656 ini memang nampak luas, tercatat masjid ini mampu menampung 20 ribu orang. Beberapa minaret cantik dan kubah-kubah mini mengandung gaya arsitektur Persia Islami. Dua minaret digunakan untuk para muadzin mengumandangkan adzan setiap kali waktu
1 comments:
nda ada photo mas jalal -____-
Post a Comment