RSS

Tanjung papuma, jember, jawa timur



Tanjung papuma, jember, jawa timur   
6 agustus 2009
Berkunjung ke tempat teman pada waktu liburan merupakan alternatif mengisi waktu liburan semester yang panjang dan membosankan. Aku putuskan berkunjung ke Jember
Perjalanan dari rumah temanku dari jember kota, menuju pantai sekitar 30 KM pake sepeda motor.








  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Batam, tanjung balai karimun, kepulauan Riau



Batam, tanjung balai karimun, kepulauan Riau
3 juli 2009
Kepergianku saat itu untuk keperluan penyuluhan di daerah pesisir pantai, di daerah sekitar Batam dan Tanjung Balai Karimun, seperti pulau Pandit, pulau Buru. Kami mahasiswa dari fakultas kelautan dan FTSP serta para dosen ditugaskan oleh Bakorkamla, badan koordinasi keamanan laut kerjasama dengan kampus ITS dengan tujuan mampu memberikan kontribusi demi kemajuan para nelayan di pesisir pantai, umumnya yang berdekatan dengan Negara tetangga, yang jarang dapat perhatian dari pemerintah bahkan belum ada listrik PLN
Perjalanan dimulai dari bandara Juanda, dengan pesawat mandala selama 1 jam 50 menit akhirnya kami sampai di bandara Hang Nadim Batam pukul 10.00. setelah 2 jam lamanya kami menunggu jemputan bus menuju pelabuhan Batam,akhirnya kami disambut oleh panitia dari Bakorkamla menuju pelabuhan.

Dari pelabuhan dengan tiket 40 ribu, perahu pun menuju ke Tanjung balai karimun dengan lama perjalanan selama 1 jam.
Pukul 4 sore kami sampai di pelabuhan TBK, tanjung balai karimun, kami langsung menuju hotel yang berdekatan dengan pelabuhan



Sorenya bersama teman-teman mahasiswa kami berjalan jalan menyusuri Karimun

Besok paginya kami berangkat dengan speed boat menuju pulau Buru.



Disini kami akan memberikan penyuluhan kepada para nelayan di halaman SMP. Materi yang kami sampaikan berhubungan dengan kehidupan nelayan mulai dari arsitektur bagaimana menjadikan rumah sehat dan nyaman, bidang kelautan mulai dari pembuatan kapal, penangkapan ikan, serta pencemaran laut.

Disini sangat panas sekali, listrik pada siang hari gak ada, malam harinya pun memakai genset. Sumber air bersih pun sangat jauh,

Kami makan siang di ruang kelas, dengan menu seafood yang masih diolah secara tradisional sekali, karena aq gak suka seafood apalagi makan makanan yang aneh yang jarang ditemui di Jawa, akhirnya aku cuma makan makanan nasi sama sayur serta sedikit ikan yang menurutku semuanya terasa aneh, emang dasar lidah Jawa
Setelah materi selesai kami berikan kami memberikan bantuan berupa genset, serta alat penangkapan ikan lainnya yang sekiranya berguna bagi para nelayan.
Ada cerita yang menarik yang membuatku tertawa geli. Ternyata ada 2 orang mahasiswa dan 2 orang dosen yang disela sela penyuluhan mereka jalan-jalan keliling pulau Buru, hal itu baru kami ketahui setelah kami mau beranjak pulang balik ke Tanjung balai karimun. Karena dirasa sudah sore dan air lautpun mulai pasang maka kami harus bergegas pulang, eh ternyata 4 orang kami tadi belom balik, setelah kami telpon katanya mereka lagi tersesat disuatu tempat gak tau dimana dan motornya kehabisan bensin. Kamipun bingung harus bagaimana, salah satu guru setempat menyarankan untuk menawarkan motornya mencari mereka yang tersesat, setelah lama kami menunggu akhirnya mereka ditemukan selamat dan kembali ke kapal. Wih dasar bapak-bapak, jalan-jalan gak ngajak ngajak, ya gitu akibatnya nyasarkan, tau rasa deh, haha....

Pagi keesokannya kami pergi ke pulau pandit, 30 menit perjalanan dari Karimun. Seperti hari kemaren kami memberikan penyuluhan kepada nelayan setempat. Dan ternyata lokasinya berada jauh menembus hutan dan perkampungan, kami menaiki ojek masyarakat setempat





Di tengah lapangan udah dipersiapkan tenda untuk penyuluhan. Setelah waktu berjalan beberapa menit, tiba-tiba langit mendung, gerimis, namun penyuluhan tetap kami lanjutkan. Tidak tau kenapa tiba-tiba...DARRRRR...kilat menyambar pohon di pinggir lapangan, sebelah tempat tenda kami, dan ranting pohon terbakar...secara spontan semua orang lari terbirit birit melarikan diri, ketakutan cari perlindungan......maka untuk sementara penyuluhan kami hentikan, mencari tempat di dalam ruangan.



Keesokan paginya kami bergegas menuju pelabuhan kembali balik ke Batam, karna kami akan melakukan penyuluhan selanjutnya di kepulauan Natuna.
Dan ternyata karena cuaca buruk, penerbangan pesawat ke natuna dibatalkan, padahal penerbangan batam-natuna seminggu cuma 2 kali, akhirnya kami terpaksa menunggu 3 hari lagi, acara bebas 2 hari di Batam, akhirnya kami putuskan buat jalan-jalan keliling kota Batam.





Karena waktu itu aku berstatus sebagai mahasiswa Tugas Akhir yang harus segera mengumpulkan berkas buat sidang kelulusan, maka aq pulang duluan ke Surabaya, tidak ikut rombongan ke kepulauan Natuna

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Keindahan bawah laut pulau bunaken, manado, sulawesi utara

Keindahan bawah laut pulau bunaken, manado, sulawesi utara
Sabtu, 4 desember 2010
Berangkat dari bandara Juanda, Surabaya pukul 08.00 WIB, perjalanan akan ditempuh selama 2,5 jam dan akan sampai di bandara Samratulangi , Manado pada pukul 11.30 WITA.setelah sebelumnya pesawat mengalami cuaca buruk, maklum di Manado tiap hari hujan.
Setelah sampai di bandara, aq putuskan naek taxi menuju tempat teman aq yang bekerja di Manado, dengan naek taxi 50 ribu sampai juga  di Yamaha musik, di jalan Samratulangi, Manado. Sambil menunggu teman aku selesai ngajar muridnya aku sempatkan bermain musik piano(iseng doang , gak bisa maen).




Sebenarnya aku pengen ke pulau Bunaken, yang katanya sebagai  salah satu tempat diving yang paling terindah di dunia.
Setelah aku menelpon temanku Manado yang laen ( cuma kenal lewat internet), katanya kapal penyeberangan ke Bunaken adanya cuma sekali, sore jam 4(kebetulan waktu itu hari sabtu, konon informasi yang aku dapet minggu tidak ada penyeberangan ke Bunaken), maka aku putuskan waktu itu langsung ke pelabuhan Bersehati naek angkot dan janjian ketemuan dengan teman aq, Ariel Stevan, di pom bensin Sariyo, dengan uang 200 rupiah trus aku bilang muka om….(klo dijawa, kiri pak…stop mas…tidak berlaku di manado, maklum berbeda adat kebiasaan)
Setelah bertemu Ariel ( setelah sebelumnya telpon janjian pake baju warna apa, nunggu dimana…karna emang sebelumnya kagak pernah kenal n ketemuan…haha…), ternyata setelah ketemu orangnya ramah sekali, putih(maklum orang manado keturunan belanda-china, jadi cewek cowok disana putih bersih, jadi sulit membedakan mana orang chinese atau orang manado asli..)
Setelah sampai di pelabuhan Bersehati, kami kebingungan mencari kapal, karna kapal yang akan kami tumpangi, publik boat(harga ticket 25 rbu) ternyata udah nyebrang jam 2 tadi….yach..ketinggalan, setelah kita mencari kesana kemari, dan tentunya dibantu teman aq dengan logat manadonya akhirnya ditemukan kapal yang akan nyebrang ke Bunaken, ternyata kapal itu milik dari panorama cottage yang kebetulan mau balik ke Bunaken setelah berbelanja keperluan oli ataupun makanan dari Manado. Aku pun memutuskan naek, temanku, Ariel, cm bisa mengantar sampai pelabuahan. Thanks bro…sampe ketemu di Manado lagi….akhirnya aku naek kapal beserta bule bule yang akan ke Bunaken. Perjalanan selama 40 menit manado-bunaken, disertai hujan deras di tengah laut dan ombak yang lumayan gede, sempet membuat ketar-ketir atiku ( ya ampun…gimana klo nanti kapalnya tenggelam..)
Akhirnya jam 17.00 kami sampai di panorama cottages, dengan tarif 150 ribu/malem, include 3 kali makan. Di Bunaken tidak ada listrik, yang ada cuma genset di malam hari, jadi jangan harap bisa liat infotainment, gosip, atau doraemon disiang hari…haha….
Listrik baru ada jam 18.00, aq mandi trus makan malam….bersama bule-bule(tak ada satupun wisatawan domestik, kecuali aku sendiri…) ya terpaksa mau gak mau berkomunikasi dengan mereka…(sebenernya males banget..maklum nilai toefl mepet skor 450, itupun mungkin dosen merasa kasian padaku, udah diluluskan aja deh..kasian…)…ternyata mreka (bule-bule) ini ramah sekali…kamipun saling membuka percakapan, memperkenalkan diri…ada yang dari Belanda, Jerman, Prancis….ternyata menyenangkan juga ya bisa ngorol dengan bule….setelah makan malam, waktunya istirahat….




Besok paginya aku berencana mau ikut rombongan bule yang mau diving dan snorkling ke beberapa spot diving di sekitar Bunaken. Dan ternyata….setelah aq jelasin pada pemilik kapal dan alat persewaan snorkling(milik bule Jerman) aku tidak diperbolehkan ikut...takut ada apa-apa(karna aku gak bisa renang)…dan akhirnya aq putuskan cuma snorkling di tepi pantai bersama bule Belanda..





keesokan harinya aku kembali ke kota Manado, Manado adalah kota yang terletak di pinggir laut, pusat kota manado ada di jln Boulevard Manado


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Makasar angin mamiri, sulawesi selatan

Makasar angin mamiri, sulawesi selatan
25 oktober 2009
Kepergianku ke Makasar saat itu untuk urusan kerja, mengawasi projek interior food court Makasar
Selama 1 bulan aku ditugaskan sebagai koordinator gambar kepada orang lapangan yang bertugas di proyek.
Disela sela itu aku jalan-jalan keliling kota makasar, untungnya aku punya teman SD yang kebetulan bekerja di salah satu bank di Makasar.

Perjalanan kami dimulai dari pantai Losari, pantai ini berupa dermaga di tepi laut, ditempat ini dijadikan sebagai temapat berkumpulnya masyarakat Makasar dan hiburan di hari minggu. Di sepanjang pantai ini berdiri hotel dan tempat makan yang bagus. Juga tersedia beragam toko yang menjual suvenir khas Makasar, mulai dari gantungan kunci, miniatur kapal pinisi yang terkenal, serta miniatur rumah tongkonan, rumah adat suku toraja.
Disepanjang pantai inilah banyak tempat wisata mulai dari benteng Rotterdam, peninggalan Belanda, transtudio Makasar, pantai Akarena

 Pantai Losari





Bandara Sultan Hasanuddin Makassar



 Trans Studio Makassar


Pantai Losari


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS