RSS

Bukit watu lawang dan air terjun singokromo

bukit watu lawang

air terjun singokromo

2 lokasi wisata ini masih baru, alias jalan ke lokasi masih belom maksimal, jalan aspal rusak/jalan tanah. Untuk menuju bukit watu lawang bisa diakses mengikuti petunjuk menuju air terjun sedudo, lokasi berada di desa ngliman, kecamatan sawahan , nganjuk. Sudah ada petunjuk di google map. Pintu masuk bukit watulawang ini sebelum parkir air terjun sedudo, jadi jalannya searah, lebih baik dari kota mengikuti saja petunjuk menuju air terjun sedudo, jalan aspal baik. Lokasi parkir berada ditepi jalan, sudah ada warung dan area parkir meskipun masih seadanya, masih taraf perbaikan agar kedepannya pengunjuk nyaman ketika berkunjung. Tarif 5 ribu tiket masuk dan 5 ribu parkir untuk motor. Dari parkir kita menanjak ke atas sekitar 300 meter, 15 menitan lah. Sampailah kita di bukit banyak batuan besar2 dengan pemandangan bukit hijau gunung wilis, di sisi lain kita bisa melihat kota nganjuk dari atas. Dari bukit kaki gunung wilis inilah kita bisa melihat 4 air terjun dari kejauhan bertingkat, 3 disisi kiri, sementara terpisah satu disisi kanan. Salah duanya yaitu air terjun sedudo dan air terju singokromo yang akan kukunjungi juga saat ini, sementara untuk sekarang ini , oktober-akhir desember di area sedudo lagi ada renovasi, sehingga ditutup. Pemandangan disini sungguh menyegarkan mata, udara sejuk, kadang kabut menghalangi view air terjun, disarankan klo kesini sebelum sore, agar pemandangan tidak tertutup kabut.










Selepasdari bukit atu lawang, aku menuju ke air terjun singokromo, pintu masuknya sebelum bukit watu lawang tadi, ada kok petunjuk dari jalan raya. Cuman masuknya berganti aspal rusak dan jalan bebaruan sekitar 3 km. Setelah itu parkir motor, dengan tiket 5 ribu masuk, 5 ribu motor, tinggal jalan kaki 200 m lagi menuruni menuju air terjun singokromo. Air terjun inin memiliki ketinggian 20 meter. Wisata inin lebih sepi tentunya bila dibandingkan air terjun sedudo, namun sudah ada beberapa warung disini, jalan setapak menuruni bukit juga sudah ada perbaikan berupa tangga cor, atau batu. 




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Weekend gateaway...Pantai Coro n Tebing BanyuMulok

tebing banyu mulok

pantai coro

Liburan kali ini tanpa planing, bangun tidur liat cuaca cerah, kepikiran untuk ngetrip dadakan, sudah beberapa kali seperti ini sih, pastinya tempat yang dituju tidak jauh2 dari rumah, paling kabupaten  sebelah kediri, entah blitar atau tulungagung, yang sekiranya bisa PP 1 hari . Tujuan kali ini sebenernya udah dipersiapkan dulu2, namun selalu gagal karna cuaca gak menentu. Tanpa pikir panjang, diputuskanlah pergi ke pantai coro, tulungagung, lokasi sekitar 2 jam perjalanan motor.
Jam setengah 9 berangkat, tanpa temen, dah biasa sendirian dan dadakan gini. Pokoknya isi bensin full, isi dompet, mampir indomaret beli jajan n minum, tas isi tripod kecil, tongsis, kacamata, powerbank isis full dan camdig, selalu ready klo ada trip dadakan gini. Lokasi yang dituju sudah ada di google map, dan sesampai di tulungagung tidak usah khawatir, banyak petunjuk ke pantai coro. Sebenernya pantai coro ini 1 pintu masuk jalan menuju popoh. Jadi sesampai di gerbang tiket ini jadi 1 tiket, bayar 8 ribu. Petunjuk yang jelas sih pastinya kita menuju reco sewu, karna jalan menuju pantai coro ini masih tanah, apalagi kalo hujan jadi becek. Motor diparkir di parkiran reco sewu. Saat itu ada 2 bus sudah parkir disitu. Dari parkir kita bisa jalan kaki selama 20 menit menuju pantai, ada ojek sih klo males jalan. Kalo maksa motor mungkin bisa kalo musim kemarau, tapi klo musim hujan jalanan jadi becek berlumpur. Penjaga parkir juga m enyarankan jalan kaki karna jalan ke pantai coro lagi dibuat, terlihat beberapa kendaraan berat berusaha membelah bukit untuk nantinya memudahkan akses lebih deket ke pantai. Siapin air mineral untuk berjalan kaki, karena medannya cukup menguras tenaga dan keringat, apalagi disaat matahari lagi panas2 nya disiang hari. Sesampai dipantai ada banyak warung, toilet namun gak ada airnya. Saat tepat kesini sebenernya ketika airlaut pasang, jadi pantai lebih bagus dan nantinya klo menuju tebing banyu mulok juga kita bisa melihat ombak yang tinggi menghempas batuan. Karena saat itu jam 11 siang aku baru sampai pantai, air laut mulai pasang. Ternyata rombongan 2 bus tadi adalah para siswa pramuka entah anak smp atau sma melaukukan kegiatan di tepi pantai, selebihnya pantai ini sepi, mungkin kalo hari minggu lebih ramai. Sambil menunggu jam 1 siang, akupun ke warung sekedar makan pop mie atau mungkin cari minuman dingin, sambil makan bapak penjaga warungnya gak berhenti2 nya bercerita ke padaku, sampek bingung gimana mau pamitan, haha

jalan menuju pantai












Untuk menuju tebing banyu mulok kita harus menaiki bukit sekitar 15 menit, klo dipantai coro tadi banyak pohon rindang untuk berteduh, berbeda dengan di tebing bayumulok ini, yang ada hanya hamparan rerumputan hijau luas, dan batuan karang. Dari kejauhan kita sudah mendengar gemuruh suara ombak yang terhempas melalui celah sempit sehingga menimbulkan semburan air yang lumayan tinggi, sekitar 20 meter mungkin, kalo beruntung kita juga bisa melihat pelangi karna pantulan sinar matahari dibutiran2 hembusan semburan air tadi.

bukit hijau banyumulok





tebing inilah yang menyemburkan air


Udah jam 2 akupun balik menuju parkiran, sambil beristirahat n nyari minuman dingin, akupun masuk menuju reco sewu, reco sewu artinya patung/arca seribu. Karna disini ada banyak sekali patung2/arca baik besar maupun kecil, tak terhitung jumlahnya.



reco sewu

Sebenernya 1 kawasan ini ada pantai popoh, karna dulu udah pernah jadi males ke popoh, lagian udah capek, pengennya cepet pulang saja. Namun ditengah jalan mataku tertuju pada bukit tinggi yang menarik perhatian, namanya gunung butak. Ini juga wisata baru yang kita bisa menaiki sampek puncak, camping atau melihat sunrise, namun karna cm mampir aja jadi cukuplah foto2 dari kejauhan, sudah cukup bagus lah. 


gunung butak

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS