RSS

Explore tulungagung : 4 danau biru – 2 air terjun – 4 pantai

danau biru

pantai pacar

air terjun njurug

Setelah sebelumnya sudah mengexplore beberapa tempat di tulungagung, kali ini akan mengexplore sisi lain dari tulungagung yang belum dikunjungi. Karna mengajak teman kali ini yang sebelumnya belum pernah ke tulungagung, aku ajak lagi ke 4 danau warna dan air terjun njurug yang sebelumnya udah pernah kukunjungi. Dan 4 pantai, pantai molang, pacar, lumbung, dan labak yang aku belum pernah kesana. Pagi jam 9 setelah sarapan kami menuju tulungagung. Cuaca hari itu sangat cerah, panas, dan langit biru. Di tengah jalanan beraspal yang bolong etika jalanan menurun, tiba2 motor kami oleng, gak sampe jatuh sih, cuma tangan kanan ku terkilir dan sakit sampe sekarang, kakiku memar kebentur besi pijakan kaki. tapi untunglah masih bisa nyetir sampe pulang. Jam 10.30 dah sampai di lokasi danau. Sabtu itu lumayan sepi pengunjung. Parkir 3 ribu aja, langsung menuju danau. 
danau hitam

danau biru

danau hijau

Untuk selanjutnya menuju air terjun njurug. Tapi pas kami mau balik, dipinggir jalan ada petunjuk air terjun+goa ijo, sepertinya destinasi baru. Penasaran kami memarkir motor kami, dan tanya warga sekitar. Lokasi sekitar 300 m dari tempat kami parkir motor. Lokasi berada di tengah sawah, dialiran air, melewati banyak pohon waru. Hanya mengandalkan insting dan pendengaran untuk sampai dilokasi yang tanpa petunjuk sama sekali dan tertutupi rimbunan semak. 15 menit sampailah kami dilokasi. Setelah duduk menikmati gemericik air kami balik, menuju air terjun njurug. 

air terjun ijo


air terjun njurug

Untuk menuju air terjun njurug ini kami harus parkir di halaman warga sekitar, karena lokasi berada di tengah sawah. Menyeberangi sungai kecil, menyusuri pematang sawah, setelah melewati kandang sapi n ayam. Setelah sampai lokasi bener2 sepi. Karna memang air terjun ini belum banyak yang tau.

Jam 12.30 kami meneruskan perjalanan menuju desa pucanglaban, disana akan ada 4 pantai yang akan kita kunjungi. Meski berada satu kecamatan dengan danau warna n air terjun tadi, tapi harus ditempuh hampir 2 jam, mengingat melewati bukit menembus hutan dengan jalanan aspal yang tidak mulus/banyak lubang. Kami mampir warung buat makan karna seharian cuma sekali sarapan, dan solat di musola. Lokasi pertama yang akan kita tuju adalah pantai molang, tidak banyak petunjuk dan banyaknya persimpangan jalan kami berkali kali harus bertanya pada orang, takut tersesat dan salah jalan. Sekitar jam 2.30 kami sampai. 4 pantai ini sebenarnya bersebelahan, mulai berurutan pantai molang, pantai pacar, pantai lumbung, pantai labak/kelinci. Cuma membayar 7500 untuk 2 orang kami bisa menikmati 4 pantai. 

pantai molang


pantai pacar...bareng pacar*eaa ^_^

Yang paling luas dan pasir putih banyak itu pantai molang. Sementara yang unik dipantai pacar adalah adanya aliran air sungai yang jatuh tegak lurus ditebing pantai, membentuk air terjun mini. Sementara ciri khas pantai lumbung adalah adanya batu karang besar tinggi di pinggir pantai pasir putihnya, sementara kami tidak mengeksplore pantai blabak mengingat waktu udah jam 15.30, takut kesorean dan kemaleman di jalan. 
pantai molang

pantai pacar

pantai lumbung

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Eksplore blitar : makam bung karno, candi penataran, pantai tambak rejo, pantai gondomayit.


Setelah kami bermalem di kota blitar, setelah sebelumnya explore tulungagung. Kami mencari penginapan deket makam bung karno. Malemnya kami jalan2 di alun2 dan jalan sepanjang jalan makam bung karno, maklum malem minggu rame, kebetulan ada pawai besoknya.
Pagi jam 8 setelah sarapan kita menuju makam bung karno. Pagi itu ramai sekali peziarah yang datang. Komplek makam bung karno ini sudah direnovasi, dengan beberapa bangunan modern yang berfungsi sebagai perpustakaan, museum, ampiteater dan bangunan pendukung lainnya. Setelah itu baru menuju gapura makam bung karno.

Jam 08.30 kami balik, menuju pantai tambak rejo. Berjarak sekitar 1,5 jam dari kota blitar. Jalan menuju pantai sudah bagus. Namun langit mendung, dan mendekati pantai hujan turun. Kami sempet berteduh sebentar, sebelum melanjutkan 3 km lagi menuju pantai. Setelah parkir di pantai tambak rejo kami bertanya akses menuju pantai pasetran gondomayit. Namun beberapa langkah berjalan hujan turun lagi, kamipun berteduh. 







Pantai tambak rejo ini ramai sekali, banyak perahu nelayan bersandar, warung makan. Berbeda sekali denagn pantai pasetran gondomayit yang sepi yang akan kami kunjungi berada dibalik bukit. Kami harus menyeberangi sungai yang bermuara ke pantai tambak rejo, lalu traking sekitar 15 menit naik bukit. Dari atas kelihatan sudah hamparan pasir putih pantai pasetran gondomayit. Sebenarnya selain naik bukit lokasi ini bisa ditempuh naek motor, Cuma akses jauh dan jalan Cuma tanah. Langit memang mendung, pas kmi balik langit mulai biru. Setelah puas main air n berfoto kami balik ke pantai tambak rejo. 



Jam 11.45 kami memutuskan balik ke kota blitar, menuju candi penataran..1,5 jam kemudian kami sampai di candi penataran. Dengan parkir 3 ribu tanpa tiket masuk. Komplek candi ini berada di desa penataran. Trakir kali kesini dulu pas jaman SMA. Abis dari sini kami langsung balik. 


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS