RSS

Amazing Thailand




Selasa, 22 februari 2011
Pesawat kami mendarat pukul 12.00 waktu Thailand (waktu sama dengan WIB Indonesia) perjalanan dari KL airport ke suvarnabumi Thailand cm 2 jam. sejenak kami menikmati interior bandara suvarnabumi. 





Sangat exited melihat bandara yang wah keren bgt. Setelah melalui pengecekan paspor oleh imigrasi kami mencari informasi ke petugas bandara, kami ingin pergi ke Pattaya beach. Tiket seharga THB 124 mengantarkan kami ke terminal Pattaya, perjalanan selama 2 jam. setelah itu kami naek angkot tradisional Thailand, harusnya cukup dengan THB 10 kami membayar untuk sampai pantai, tp yang namanya wisatawan asing kami ditarik THB 50 ( baca 50 bath)

Kami menikmati kawasan pantai Pattaya selama 3 jam, disepanjang pinggir pantai tampak dari kejauhan high rise building




Setelah puas menikmati sunset kami putuskan untuk kembali ke Bangkok, kami menuju terminal Ekamai, jam 20.00 merupakan bus trakir menuju Bangkok, perjalanan sekitar 3 jam, dengan tiket THB 124
Terminal Ekamai di Bangkok merupakan terminal kecil, dekat dengan sky train/BTS
Dari terminal ekamai kami naek taxi menuju tempat partement temen aq ( temen SMA yang ambil S2 di Bangkok) di parcha utit 61, bangmud Bangkok.


Rabu, 23 februari 2011
Setelah berdiskusi dengan temen kami dari Indonesa tentang rencana perjalanan kami hari ini, kami mendapat penjelasan yang mendetail naek apa aja, dimana beli makanan yang halal, tiket masuk objek wisata berapa, dengan berbekal peta Thailand, peta bus, peta kereta api dan secarik kertas kami mulai perjalanan kami menuju grand palace, kami berangkat bersama temen kami menuju universitas King Mongkut teknologi bangmud, setelah itu kami berpisah, mreka pergi kuliah, sementara kami naek bus 75 ( perlu diperhatikan kami sangat kesulitan sekali membaca nama jalan, atau apapun tulisan yang ada di kota Bangkok, karena semua tulisan menggunakan tulisan thai, mirip seperti aksara jawa hanacaraka)
Kami bilang ke kernet bus(setelah membayar THB 12, bus AC) “ stop in saphan taksin atau sathon pier ( saphan taksin adalah stasiun BTS di deket sungai chao praya, sementara sathon pier adalah dermaga kapal public yang nelayani rute sungai chao praya menuju grand palace, wat Pho, n wat arun)
Meski kami udah bilang mau turun di sathon pier dengan menunjuk peta yang kami bawa, eh ternyata kita salah turun. kita sempet kebingungan(kebanyakan orang thai kesulitan membaca tulisan latin, dan jarang yang bisa berbahasa inggris, oleh karena itu klo kesulitan atau nyasar, tanyalah kepada petugas polisi, pasti mreka akan sangat membantu bgt, kenyataanya mereka sangat ramah kepada wisatawan, apalagi kita bilang “ I am from Indonesia”
Setelah melihat peta dan Tanya sana sini kami harus berjalan 3 km menuju dermaga perahu, dengan tiket THB 10 akirnya kami menuju Tha than pier, dermaga dekat grand palace, setelah turun kami melihat wat arun yang menjulang tinggi diseberang sungai, akhirnya kami menuju wat arun dulu, dengan kapal yang lebih kecil seharga THB 3 kami menyeberang ke wat arun









Tiket masuk seharga THB 50, setelah puas keliling dan foto2 kami keluar dan kembali menyeberang ke tempat kami semula, di tha than pier untuk menuju wat pho and grand palace/wat pra keo

Dari dermaga kami cukup jalan kami 500 m menuju wat pho
Tiket masuk seharga THB 50 bath, kami dikasih tau temen aq yang kuliah di Bangkok, klo orang thai masuk ke wat pho, wat arun n grand palace gratis, pura-pura aja dengan muka sok cuek kami berjalan, sebenernya kami salah masuk (bukan pintu utama) ada tulisan “ no entry” kami masuk, setelah poto-poto tiba-tiba kami dikejutkan dengan panggilan yang mengarah pada kami “ hey you over there…your shoes..”…dalam hati…”wah mati aku…ketahuan gak bawa tiket….udah kebayang mau diapain nanti ama petugas…setelah kami kembali melepas sepatu n kami taruh di depan, ternyata petugas tidak mengecek apakah kami bawa tiket atau tidak, mreka sibuk dengan mengecek tiket wisatawan yang laen…Alhamdulillah…kami kembali memuaskan poto-poto di dalam…wat pho adalah patung emas budha tidur yang terpanjang n terbesar di Thailand




Setelah itu kami menuju grang palace/wat pra keo..tak jauh letaknya dari grand palace, pintu masuk sekitar 1 km dari wat pho. waktu itu sangat ramai sekali wisatawan yang berkunjung ke grand palace, ini merupakan kuil terbesar di Thailand, kami mencoba peruntungan kami yang kedua…tiket seharga THB 350  per orang tidak kami beli, ada 2 pintu masuk yang bersebelahan, satu bertuliskan Thai satunya lagi Foreign, dengan muka sok cool, cuek, PD abis..kami masuk gerbang Thai (khusus orang Thai memang gratis) dengan penjagaan yang ketat, ada 4 petugas di depan pintu masuk, tidak ada satu pun orang yang melewati gerbang Thai, semua masuk ke Foreign entry…hap hap hap..kami melangkah dengan jantung daq diq duq…kami masuk Thai entry…kami berjalan 10 meter, udah masuk ke grand  palace dan sempet poto 1 kali..dan kita cuek jalan lagi kedalam…alhamdulillah…amannnnnn….aq sama temen aq ketawa kecil2 menahan ketawa dari tadi, kok bisa ya kita masuk pintu gerbang orang thai, jelas-jelas disitu banyak penjagaan ketat, klo saja kita ditanya pake bahasa Thailand..wah mati aku…bisa malu di muka umum aq karna gak bawa tiket n ketahuan orang luar(padahal muka kami berdua sama sekali bukan seperti orang thai pada umumnya…)





Setelah mondar mandir poto sana sini, banyak banget objek yang dipoto, luas bgt grand palace, sampe-sampe kedua kamera  digital yang kami bawa, udah abis baterenya sampai yang trakir, huft…amannnnn..alhamdulillah…kita kluar makan di sanam luang park, disini banyak burung-burung dara di taman, kita sempatkan poto-poto dengan burung dara
Setelah itu kami mencari bus no 45 menuju MBK ( Mah Bon Kong), kawasan metropolis Bangkok dengan bnyak pusat hiburan dan perbelanjaan disana sini, ada MBK, siam paragon, siam squre,dekat dengan national stadium n BTS/sky train  station ,siam station ( interchange center dari berbagai tujuan di Bangkok, ada 2 tingkat jalur kereta, masing-masing tingkat ada 2 jalur yang berlawanan, sangat efektif memecahkan masalah kemacetan kota Bangkok)  setelah itu kami berjalan agak jauh menuju pratunam market untuk beli oleh-oleh thai, setelah jam menunjukkan pukul 20.00  kami usai sudah hari itu jalan jalan, kami mencari bus menuju kos temen kami, 




 kami makan di deket kos temen kami/susah mencari makanan halal di Thailand , banyak digunakan daging/minyak babi. Kami bawa catatan dari teman kami kami akan makan apa(karna orang thai jarang bgt yang ngerti inggris), kami harus berbahasa tarzan untuk pesen makan, sama sekali aq gak ngerti bahasa mreka, begitu pula sebaliknya mereka gak ngerti inggris yang kami ucapkan, tunjuk sana sini, aq pesen nasi goreng , temen aq pesen kwe tiau, makanan dateng, tapi temen aq pengen ada nasi putihnya, dia manggil yang jual, dia nunjuk-nunjuk ke piring aq, maksudnya pengen tambah nasi tp bukan nasi goreng, cm nasi putih…alamat tetep aja salah, mreka kagak ngarti…datenglah nasi goreng ke 2, padahal udah tunjuk sana sini untuk pesen, pulangnya temen aq kesakitan, mules, diare, bolak-balik ke blakang, nah tuh…gak cocok masakan thai…meski sama-sama nasi goreng tp rasanya aneh…



Kamis, 24 februari 2011
Ini adalah hari terakhir aq berada di Bangkok, penerbangan ke Jakarta nanti malam jam 20.00. Kami putuskan aq bersama temen aq kembali ke MBK, siam paragon, karna kami blom sempet poto2 karna kamera udah abis kemaren. tapi kali ini kami mencoba naek sky train/BTS dari saphan taksin station, kendaran murah, nyaman, cepet. Kami sempet kesulitan ketika beli tiket di loket “ siam staion 2” aq kasih duit, yang ada malah aq dikasih koin koin 10 bath..” ticket machine over there…” begitu yang petugas tiket ucapkan, kami kesulitan, karna gak tau gmn cara pakainya,akirnya kami panggil petugas untuk bantu kami “ sorry I’m from Indonesia, can u help me…” dengan sangat sabar petugas membantu kami, siippp..

Kami turun di siam station dengan tiket seharga THB 30, setelah itu kami jalan-jalan di tempat kemaren sore, sambil menunggu kereta ke airport, setelah puas jalan-jalan kami kembali ke siam Station, dengan tujuan Phaya Thai station(terminal trakir airport link/kereta yang menghubungkan suvarnabumi airport dengan Bangkok), cm THB 45 kita bisa nyampe Bangkok dengan cepat tanpa macet dan tentu saja nyaman, praktis. Kereta berhenti di stasiun suvarnabumi airport  di underground, sementara international departure berada di level 4, setelah web check in, pengecekan imigrasi, kami menuju gate yang menuju Jakarta, hampir semua tujuan Jakarta adalah orang Indonesia, huft…seneng rasanya bisa kembali ketemu orang-orang indonesia, berbagi cerita, sambil menunggu pesawat, penerbangan Bangkok –jakarta kurang lebih 3 jam 20 menit.

 peta sky train/BTS

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MALAYSIA




Minggu, 20 februari 2011
Penerbangan ke Kualalumpur dengan air asia dari bandara adi sucipto Yogyakarta, pukul 09.00 wib, perjalanan akan ditempuh selama 2 jam, terdapat selisih perbedaan waktu 1 jam dengan Malaysia.
Pukul 12.00 waktu Kualalumpur kami tiba di LCCT-Kualalumpur International Airport, setelah melalui pengecekan petugas imigrasi kami menuju pintu kluar, disana telah menjemput seorang teman dari purwokerto yang bekerja di subang, Malaysia, namanya mas Yogi. bagi yang tidak ada sodara atau temen yang menjemput Dario bandara, disediakan KL transit dan KL expres, sejenis kereta yang menghubungkan airport dengan KL sentrl station , atau bisa juga menggunakan bus airport yang disediakan air asia.
Selama hari pertama di Malaysia kami menginap di tempat dia, dan diajak keliling Kualalumpur.

Dari bandara mobil kami menuju ke tempat pertama yang ingin aku kunjungi, yaitu Putrajaya. Putrajaya merupakan kawasan kantor pemerintahan Malaysia yang dirancang dengan baik, pembangunan dimulai 2004 dan kawasan ini baru selese 2012, rencananya kawasan ini nanti akan di bangun monorel, sehingga wisatawan yang akan berkunjung menikmati wisata arsitektural islam modern yang dapat dilihat dari style bangunan yang ada di kawasan Putrajaya, meskipun kawasan ini dipenuhi dengan high rise building namun jalan-jalan yang begitu lebar sangat sepi, pohon-pohon yang belum begitu rindang membuat siapapun saja yang berjalan disini akan sangat terasa panas, meskipun pedestrian dibuat sangat lebar. Untuk yang tidak ada akomodasi mobil untuk jalan2 keliling Putrajaya, para wisatawan dapat naek kendaraan public yang mengantar ke putrajaya. dari KL sentral Station dapat naek bus jurusan Putrajaya atau naek KL transit(kereta yang menghubungkan dengan KL city dengan KL airport). kemudian turun di terminal putrajaya, setelah itu bisa naek bus yang akan mengantar keliling putrajaya, klo ingin lebih leluasa bisa naek taxi dengan biaya per jam RM 30
Objek yang bagus untuk dikunjungi antara laen masjid Putra, kantor perdana mentri, kantor mentri, kantor peradilan, dan juga jembatan2 futuristik yang membentang di danau buatan, seperti jembatan Sri Wawasan.cara yang terbaik lain mungkin bisa naek perahu yang akan membawa kita keliling melihat bangunan-bangunan disepanjang tepi danau.

  masjid putra

jembatan sri wawasan

 jembatan putra



 kantor perdana mentri


jembatan sri wawasan
 jembatan sri wawasan

 kantor mentri
jembatan sri wawasan at night

 justice palace

 masjid tuanku mizan

 perbadanan goverment center

 GOR
 sri empang bridge

sri saujana bridge



Setelah puas berfoto-foto di Putrajaya kami menuju Sun way Langon, Komplek Resort dengan wahana permainan outdoor.






Setelah itu kami menuju tempat penginapan temen kami di Subang
Dari subang, kami menuju ke KL sentral station dengan naek kreta KMT seharga RM 1,8 , perjalanan akan ditempuh selama 30 menit. KL sentral merupakan tempat/pusat bertemunya kereta LRT/rapid  dan KMT dari berbagai tujuan di Malaysia, sehingga kalau saja anda nyasar, anda tinggal naek kereta ke KL sentral.


KL sentral station ada 4 lantai, lantai bawah untuk bus station n kereta KMT, lantai 2 dan 3 berupa hall, sementara lantai 4 berupa jalur kereta LRT. Untuk menuju KLCC-Perrtonas twin tower kami naek LRT tujuan KLCC seharga RM  4, Suria KLCC  merupakan pusat perbelanjaan 6 lantai yang tergabung dengan petronas twin tower. ada tiket gratis disediakan bagi pengunjung untuk naek ke petronas twin tower sampai lantai 44 di jembatan penghubung 2 tower, antri pagi hari, naek pda siang hari, hari senin ditutup bagi wisatawan untuk maintenance building. dibelakang KLCC ad ataman luas. kita bisa menikmati kolam dengan air mancur yang menari nari.




Setelah puas menikmati skyline building kota kulalalumpur disekitar petronas tower kita naek LRT lagi penuju pasar seni. Pasar seni merupakan tempat beli oleh2 khas Malaysia
Setelah seharian penuh keliling KL kami pulang menuju subang dengan kereta KMT


Senin , 21 februari 2011
Kami menuju KL sentral station untuk beli tiket bus ke genting high land, genting high land adalah kawasan resort yang ada di ketinggian bukit. dengan tiket RM sekalian untuk pulang pergi, dengan alokasi perjalanan 2 jam. harusnya kita naik kable car, namun karena masih perbaikan kita naek bus 2 kali.
Setelah sampai hawa udara yang sejuk terasa, meski langit cerah panas, tp udara terasa dingin, pantas aja disini bisa untuk menghabiskan waktu bersama keluarga menikmati akhir pekan, ada hotel, theme park outdoor, royal casino, kaswasan ini dinamakan resord wold genting hight land( klo di singapura berada din pulau sentosa yaitu resord world sentosa)





Malamnya kami mencoba naek monorel untuk menuju bukit bintang/malam trakir cari penginapan di deket KL sentral biar cepet nyampe bandara (permalem RM 50) besok paginya karna kami harus bersiap mengejar pesawat ke Thailand
Stasiun monorel berada terpisah dengan KL sentral station, monorel tidak sepanjang kereta LRT ataupun KMT, dengan tiket RM 4 kita menuju jalan bukit bintang, jalan bukit bintang seperti orchard road nya Malaysia, orcard road di singapura). Disini suasana malam begitu terang sekali. merupakan kawasan pusat hiburan di KL






Selasa, 22 februari 2011
Pagi sekali kami bangun n check out dari penginapan untuk menuju KL sentral station , mencari bus menuju LCCT-KLIA dengan biaya RM 8, slama 1 jam perjalanan kami akhirnya sampai di airport
hal  utama yang menjadi perhatian adalah selama di Malaysia kami tidak kesulitan dengan bahasa, makanan ataupun tranportasi masal.
 Secara bahasa kita berasal dari bangsa melayu yang sama, cukup dengan berbicara bahasa Indonesia kita tak kesulitan untuk jalan-jalan di Malaysia,

 Untuk makanan banyak orang Indonesia berjualan di Malaysia, utamanya orang jawa, jadi hampir semua sama, ya sesekali nyobain makanan khas Malaysia, nasi lemak.
Untuk transportasi sangat lah gampang, ada 3 jenis : kereta KMT, LRT (rapid kereta dan bus), monorel, di KL tidak lah semacet di Jakarta
 KLIA transit/ekpres penghubung KLIA airport dengan KL sentral

 peta train, LRT rapid train n bus, monorel, KMT, KLIA transit

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS