RSS

DANAU TOBA DAN WISATA KOTA MEDAN

Perjalananku kali ini setelah penantian 9 bulan lamanya, beli tiket pesawat bulan agustus 2010 dan baru terbang 22 april 2011, sengaja aq pilih hari cuti bersama biar liburnya panjang, haha…dengan tiket pesawat PP sby-medan cm 120 ribu, sepertinya tidak sebanding bila membeli tiket mendekati hari H, apalagi bertepatan dengan hari libur paskah umat Kristiani, dan kebanyakan orang Medan akan pulang kampung. Aq searching tiket pesawat sekali terbang udah mendekati 1,2 juta…GILAAA..
Dan pas hari H pun ternyata badan aq sakit…terpaksa deh harus nyusun plan lain...rencana mau naik motor..terpaksa harus sewa mobil...yach pengeluaran membengkak…tapi gak papa lah…masih untung dapet tiket super murah..anggap aja dapet pesawat gratis..HAHA..
Perjalanan udara sby-medan 2 jam 50 menit….jam 11.15 am aq tiba di bandara polonia Medan.


Keluar dari bandara lansung dijemput temen aq orang medan, bang Wilson namanya…kami langsung naek mobil menuju tempat wisata favorit Sumatra utara, danau Toba, danau terbesar di Asia ( mungkin aja she..maap pelajaran geografi jaman SMA payah…). Dan selama perjalanan pun ternyata gak mudah…apalagi long weekend..jalana macet panjang…apalagi kondisi jalanan rusak disana sini, cukup mengocok isi perutku..goyang sana goyang sini..pusing aku dibuatnya…macet panjang memperparang mood aq…huft menyebalkan….tujuan kami sebenarnya mau ke Taman Simalem Resort, sebuah kawasan baru, namun infrastruktur belum selesai…nantinya disini akan ada cable car..sehingga kita akan bias menikmati keindahan danau toba dari ketinggian dengan lebih puas….
Kami sampai di pintu masuk Taman Simalem jam 16.00, meski udah sore tapi waktu medan matahari tenggelam lebih lama dari waktu Surabaya…dan hari tiupun agak sedikit mendung juga…memang tiketnya fantastis mahal..untuk motor 60 ribu, long weekend 85 ribu, sedangkan untuk mobil 150 rbu, long weeked 200 ribu…emang rencana mau ke Parapat dan nyebrang ke pulau samosir  BATAL…karna terlalu jauh..dan temen aq juga sabtu pagi kerja…gak papa lah…yang penting bias melihat danau toba…justru dari ketinggian lebih puas….bisa melihat semuanya…pulau samosir juga sampai batas pandangan terjauh mata memandang….di taman simalem ini juga terdapat wahana permainan anak…kawasan konservasi hutan..area perkemahan dan bila ada cukup waktu tidak ada salahnya melihat air terjun di tengah hutan….





Fasilitas-fasilitas Taman Simalem yang selesai :
•    Pengambatan Valley, pusat pembibitan bunga dan gazebo ditepi sungai yang dapat dipergunakan untuk berpiknik.
•    Kebun tanaman biwa, marquisa dan jeruk yang ditanam secara alami.
•    Kodon-kodon Cafe atau Gazebo dengan pemandangan Danau Toba dikejauhan yang indah.
•    Toba Café, layanan cepat saji dengan pemandangan lapangan golf.
•    Karo Agrotourism Farm. pusat penelitian dan pengembangan sayuran, buah dan bunga.
•    Tongging Café, sajian makanan ringan.
•    Management Office, kantor pengelola dan pusat informasi.
•    Jungle Track & Camping Ground, hutan belantara, air terjun kembar, tempat perkemahan.
•    Helipad, area parkir helicopter.
Fasilitas-fasilitas yang masih dalam proses pembangunan :
•    Lapangan Golf Gorat Ni Padang, lapangan golf nine-hole ditengah kebun teh dan kopi.
•    Merek Funland, area rekreasi dan hiburan keluarga.
•    Pangambatan Zoopark, taman satwa interaktif dan alami.
•    Waterfall Lodge, hhunian eksklusif tepi sungai di dalam hutan alami.
•    Tongging Lodge & Convention and Spa, hotel & kos-kosan dengan fasilitas konvensi.
•    Cable car, transportasi penghubung Taman Simalem ke tepian Danau Toba.
•    One Tree Hill Villa Resort, hunian khusus member.
•    buddhist Temple, arsitekur vihara Tiongkok Kuno.









Setelah puas kami pulang ke medan…lewat berastagi..berastagi adalah dataran tinggi di sumatra utara....







Besok sabtu nya kami jalan-jalan keliling Medan, tempat pertama yang aq kunjungi adalah gereja bunda maria, gereja ini sangat unik, India style…objek selanjutnya adalah istana maemun, kerajaan deli..selanjutnya ke masjid raya medan…setelah itu ke merdeka walk…kemudian wisata heritage medan dan pusat hiburan perbelanjaan di medan





Graha Maria Annai Velangkanni







masjid raya medan





istana maemun



liitle india



sun plaza


merdeka walk

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

DATARAN TINGGI DIENG, WONOSOBO

Dieng adalah wilayah vulkanik aktif dan dapat dikatakan merupakan gunung api raksasa. Kawah-kawah kepundan banyak dijumpai di sana. Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000m di atas permukaan laut. Suhu di Dieng sejuk mendekati dingin, berkisar 15—20°C di siang hari dan 10°C di malam hari. Pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara terkadang dapat mencapai 0°C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun") karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.
Secara administrasi, Dieng mencakup Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Hingga tahun 1990-an wilayah ini tidak terjangkau listrik dan merupakan salah satu wilayah paling terpencil di Jawa Tengah.


Objek pertama yang dikunjungi adalah Telaga Warna, untuk masuk kita membayar tiket 6000. Telaga Warna berada di dataran tinggi Dieng, Dieng adalah dataran tinggi di Jawa Tengah, yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Kawasan Puncak Dieng ini memiliki banyak panorama alam yang menakjubkan, di antaranya Telaga Warna dan Telaga Pengilon. Di sekitar telaga ini terdapat beberapa gua alam yang menyimpan legenda dan suasana mistis.

Menurut masyarakat setempat, ada suatu kisah yang menyebabkan warna danau alias telaga itu berwarna-warni. Konon, dahulu ada cincin milik bangsawan setempat yang bertuah namun terjatuh ke dasar telaga. Sementara dari kajian ilmiah, telaga ini merupakan kawah gunung berapi yang mengandung belerang. Akibatnya, bila air telaga terkena sinar matahari akan dibiaskan menjadi warna-warni yang indah.


Lanjut ke tempat selanjutnya menuju Kawah Sikidang.Tiket masuk 6500.  Kawah Sikidang merupakan tempat favorit bagi wisatawan di kabupaten Banjarnegara, karena merupakan kawah vulkanik dengan lubang kepundan yang dapat disaksikan dari bibir kawah. Uap air dan lava berwarna kelabu selalu bergolak dan munculnya berpindah-pindah bahkan melompat seperti seekor kidang. Sehingga dikenal dengan nama Kawah Sikidang. Merupakan kawah vulkanik dengan lubang kepundan berada di daerah dataran sehingga dapat disaksikan langsung dari bibir kawah. Saat ini Kawah Sikidang masih berstatus aktif mengeluarkan uap panas sehingga menimbulkan air kawah yang mendidih dan bergejolak.



Di lokasi ini bau belerangnya sangat menyengat dan suhunya agak lumayan hangat, dikejauhan kita bisa lihat sumur geothermal tua yang masih beroperasi, energi panas bumi ini memang dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik di daerah Dieng ini kita banyak menemui pipa-pipa dan sumur sumber panas bumi di mana-mana, kawah di Sikidang adalah yang terbesar di Dieng.

Lanjut ke tempat berikutnya, yaitu Kompleks Candi Dieng. Kompleks candi-candi Hindu yang dibangun pada abad ke-7, antara lain: Candi Gatotkaca, Candi Bima, Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Sembadra, Candi Srikandi, Candi Setyaki, Gangsiran Aswatama, dan Candi Dwarawati.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

NUSA KAMBANGAN, CILACAP

Perjalanan ke 2 setelah dari Batu Raden, aku bersama teman aq, Dave, ke rumahnya di Cilacap. perjalanan kami memakan waktu 2 jam dengan motor, rumah temen aq sekitar 1 km dari pantai teluk penyu.
Teluk Penyu terletak di Kecamatan Cilacap Selatan dengan jarak 2 km ke arah timur dari pusat kota Kabupaten Cilacap. Salah satu obyek wisata andalan kabupaten Cilacap adalah Pantai Teluk Penyu yang berada di Selatan kota Cilacap. Kurang lebih 5 km dari Terminal Bus Cilacap. Pada hari Sabtu, Minggu dan juga saat musim liburan tiba, pantai ini cukup ramai dikunjungi wisatawan, baik yang berasal dari Cilacap sendiri dan juga wisatawan dari luar daerah Cilacap.
Kawasan pantai yang membujur dari utara (Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap), ke selatan (Pulau Nusakambangan) dengan panorama gelombang laut yang cukup besar, kapal-kapal tanker yang keluar masuk Pelabuhan Tanjung Intan dan perahu-perahu nelayan tradisional yang berlalu lalang di sepanjang pantai Teluk Penyu serta tegarnya Kilang Pertamina dan Pulau Nusakambangan menambah indahnya suasana pantai.



 Langit pantai pada saat itu diwarnai dengan kepulan asap tebal, sebab pada pukukl 5 pagi ada ledakan di kilang minyak pertamina, tidak jauh dari pantai.
Kami menyewa kapal/prahu motor nelayan setempat dengan tarif 12.500/0rang untuk bolak-balik

 tampak pulau nusa kambangan dari kejauhan

tampak kepulan asap kebakaran kilang pertamina

15 menit kapal sampai di pesisir nusa kambangan
Untuk memasuki wilayah ini dikenakan tiket masuk 3500/orang. Kami pun menyusuri jalan menuju pantai pasir putih yang belom banyak didatangi wisatawan. Sepanjang menuju pantai kami menemukan benteng pendem. Benteng Pendem  terletak di pulau Nusakambangan timur, Pulau ini terletak disebelah selatan dan berdampingan dengan kota Cilacap dengan luas pulau 210 km2 (panjang kurang lebih 36 km dan lebar kurang lebih 4-6 km).






Ketika Anda memasuki lorong-lorong benteng pendem dan terowongan (benteng) tiga tingkat ini Anda akan menemui pemandangan yang sungguh eksotis. Di dalam lorong dan ruangan-ruangan benteng ini sangat gelap, maka Anda dianjurkan untuk membawa senter.






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS