Perjalanan dari surabaya-purwokerto memakan waktu 12 jam dengan bus(8 jam bus eksekutif ke jogja dan 4 jam bus ekonomi ke purwokerto). Perjalanan dari terminal bungurasih pada malem hari sampai purwokerto jam 8 pagi. Sebenernya aku udah janjian dengan temen aq dari cilacap,namanya Dave, kami bertemu jam 10 pagi di terminal purwokerto, sambil menunggu mandi dulu di terminal dan sarapan pagi. Sebetulnya aku dan Dave blom pernah ketemu sebelumnya, dia temennya temen aq di purwokerto. Setelah berbincang-bincang mengenai rencana aq di purwokerto, kami langsung naek angkot warna emas jurusan baturaden, perjalanan 40 menit dengan tarif 7500 akhirnya kami sampai di depan pintu gerbang baturaden
Baturraden terletak di sebelah utara kota Purwokerto tepat di lereng sebelah selatan Gunung Slamet
Nama Baturraden berasal dari dua perbendaharaan kata Jawa, Batur (budak / slave) dan Raden ( Ratu / Queen). Tersebutlah kisah seorang budak bertugas merawat kuda di lingkungan kadipaten era Jawa kuno. Asmara lantas bersemi antara si budak dengan putri sang Adipati. Cinta mereka tak mendapat restu karena perbedaan status sosial. Keduanya pergi meninggalkan istana, dan membina hidup bahagia di lereng Gunung Slamet. Tempat keduanya tinggal lantas berkembang menjadi pedesaan Jawa bernama Baturraden yang berarti menyatunya budak dengan sang ratu.
Dengan tiket seharga 5000 kami memasuki wisata batu raden
Dari kejauhan tampak air terjun baturaden yang berada dibawah jembatan gantung
Selanjutnya kita menuju Pancuran Pitu Baturraden yaitu Pemandian air panas yang yang mengandung belerang. Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Terletak di sebelah atas Pancuran Telu. untuk memasuki pancuran pitu ini membayar lagi tiket 7500/orang/
Jalan menuju pancuran pitu begitu menanjak naik turun melewati hutan dan tangga yang panjang
Pancuran Telu
Pemandian air panas yang yang mengandung belerang. Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Terletak di sebelah bawah Pancuran Pitu.
Tidak jauh dari pancuran pitu kita dapat menuruni bukit, disitu ada gua selirang, bagian luar gua ini terbentuk dari sulfur yang membentuk stalakmit/stalaktit, dengan air hangat mengalir dari atas. Dahulunya ada juga namanya gua sibaradag, naum sekarag hilang oleh longsor.
6 comments:
mampir mas...
iya mas, cuma mampir ke baturaden n restoran pring sewu sumpiuh banyumas aja kmren, coz lanjut ke cilacap
alhamdulillah dapet infonya thx bgt ya mas...mantap...ad rncna k san nih soalnya he he....enak naek bus apa kreta ya kalo dari jogja hehe
lah...klo dari jogja kan lebih gampang naek bus..setiap jam ada..dari pada kreta yang nunggu lama...paling juga 3 jam naek bus patas efisiensi namanya bayar 30-40 rbu...klo naek bus ekonomi sering ngetem di jalan..lama...
wah, artikelnya menarik. Dulu waktu masih kelas 2 sekolah dasar, aku juga sempat masuk ke goa sarabadag, mandi plus foto2. Mandi di pertemuan arus hangat dan arus dingin. . .menyenangkan dan unforgetable.
tapi sayangnya tarifnya terlalu mahal. . . . . .dimana2 ada loket. . .
haha. . .
besok lah, kalau lebaran ke baturraden lagi. . .wah, artikelnya menarik. Dulu waktu masih kelas 2 sekolah dasar, aku juga sempat masuk ke goa sarabadag, mandi plus foto2. Mandi di pertemuan arus hangat dan arus dingin. . .menyenangkan dan unforgetable.
tapi sayangnya tarifnya terlalu mahal. . . . . .dimana2 ada loket. . .
haha. . .
besok lah, kalau lebaran ke baturraden lagi. . .
foto -foto nya keren banget nih
cari penginapan di dieng klik Homestay Dieng
Post a Comment