RSS

Johor bahru - Singapore on weekend

 keepel apartemen

 garden by the bay


Jalan2 kali ini bisa dibilang dadakan, karna iseng2 klik promo airasia dapet lah tiket promo Surabaya-johorbahru 430 ribu PP. Beli 3 minggu sebelum jadwal terbang merupakan waktu tercepat mendapatkan promo, karena biasanya aku harus menunggu minimal 3 bulan sebelum terbang. Sebenernya udah pernah ke Singapore sih, Cuma dulu jalannya bareng2 temen, gak ekplore sendiri, jadi blom puas lah. Karna airasia tidak ada penerbangan Surabaya-singapore, maka jalan lain adalah melewati johor bahru, kota terdekat dengan perbatasan Malaysia-singapore. Dengan persiapan mencari informasi sebanyak mungkin karna aku Cuma sebentar di singapur, kurang dari 24 jam, harus bisa mengunjungi beberapa tempat yg ada dalam list kukunjungi.

Hari H
Karna penerbangan ku pagi jam 06.20 maka mau gak mau jam 4 pagi harus sudah di juanda, maksimal jam 5 lah klo misal telat. Aku memutuskan naik travel dengan pertimbangan lebih efisien karna bus malam Kediri-surabaya jarang, dan bisa langsung ke juanda. Jam 1 aq udah dijemput travel. Aku pikir jam 1 pagi itu sudah bawa seluruh penumpang sehingga langsung menuju Surabaya. Ternyata tidak, aku adalah penumpang pertama, dilanjut menjemput 12 penumpang lain, mulai deh ketar ketir takut kesiangan nyampek juanda, benar saja, membutuhkan waktu 1,5 jam untuk menjemput seluruh penumpang, jam 02.30 baru sampek pare(masih Kediri). Pak ini bisa nyampek bandara jam 5 gak? Tanyaku ke sopir yang mulai was2 gak tenang…”tenang pak, gak telat kok, percaya saja..” jawabnya…terpaksa aku gak bisa memejamkan mataku, was2 klo telat, karna normal Kediri-terminal bungur saja 3 jam bus + 40 menit lanjut bus damri bandara.
Dan …apa yang terjadi kemudian….aku sampai di juanda jam 4 pagi…waooowww…rekor Kediri-juanda Cuma 1,5 jam. Aku akui keahlian bapak sopir ini, emang sih ngebut dan cari jalan tikus, tapi bener2 gak terbayangkan kalo Cuma 1,5 jam. Saking senengnya pas aku bayar yg harusnya 85 ribu kubilang…kembaliannya buat bapak aja…haha. Akupun langsung masuk bandara tanpa menuju ke counter, langsung menuju gate, pemeriksaan imigrasi dan ruang tunggu, terbang deh ke senai airport, johor bahru on time.
jb central

jb ciq

Sesampainya dijohor airport, setelah pemeriksaan cap paspor selesai, aku menuju ruang kedatangan, mencari counter bus causwaylink yg akan mengantarku menuju JB central. Tiket seharga 8 RM, perjalanan kurang lebih 40 menit. Saat itu udah jam 11.40 aku tiba di JB sentral. Langsung nyebrang ke gedung sebelah, JB CIQ/imigrasi untuk cap paspor kluar menuju Singapore. Kupikir bakal antri, maklum ini hari sabtu, ternyata langsung cap passport, langsung menuju bus yg akan mengantar ke woodland. JB CIQ ini sangat besar sekali, terhubung dengan JB sentral yg didalamnya ada terminal bus, kereta, dan mall mall besar di sekitarnya. Awalnya aku agak bingung naik bus nya, menurut informasi harusnya aku naik bus CW2, bus yg akan mengantar ke Queen Street, namun yang ada Cuma bus CW1, menuju kranji. Aku mencoba bertanya pada salah satu orang, dimana bus menuju queen street? Mereka sepertinya agak bingung mengerti maksudku, karna memang semua naik menuju kranji. Kemudian salah seorang memberitahuku kalo bus ini semua akan menuju woodland untuk imigrasi singapur dulu, baru disana nanti ada bus CW2. Ternyata benar, meski aku menaiki bus CW1, aku dikasih tiket CW2. Ok lah aku naik. Johorbahru dan singapor ini dipisahkan dengan selat kecil, dihubungkan dengan jembatan sepanjang 500 m. terlihat antrian mengular panjang dari singapor ke johor, bahkan ada yang terpaksa jalan kaki karna saking panjangnya antrian kendaraan pun tidak bisa bergerak, berbeda dengan jalan menuju singapor, lancar jaya, bahkan terbilang sepi. 

Bus pun berhenti sesampai di check poin, penumpang harap turun dengan semua barangnya, untuk menuju cap paspor imigrasi singapor. Terlihat antrian yang panjang di imigrasi ini. Dan ketika giliranku, petugas mulai melihat kecurigaan terhadapku..bertanya just 1 day? Aku jawab iya…dia membolak balik passport dan membaca kartu kedatangan yang kuisi tadi…dia pun memanggil petugas lain..u wait here..follow to office at level 1…Duh mateng kon har…aku pun dengan gugupnya mengikuti petugas itu memasuki lift, dan masuk ke lorong sempit kluar masuk pintu pun berpasword. Seperti terpidana yg tidak berkutik ditangkap polisi. Akupun berusaha tenang dan sedikit tersenyum, meski hatiku udah gak karuan gelisahnya…aku pun dibawa masuk menuju ruangan yang didalamnya sudah ada sekitar 10 orang lebih sepertiku, duduk mengantri menghadap petugas di depan yang sibuk mondar mandir mengecek data kami, menginterogasi kami…yang pasti waktuku akan terbuang sia2 disini, padahal aku Cuma punya waktu sampai malam.
10 menit menunggu..aku pun dipanggil…hari suseno…yang memanggilku masih muda..mas mas Cuma pakai kemeja putih, yang lain berseragam bertuliskan ICA..akupun diinterogasi didalam ruangan sambil berdiri, bukan ruangan tepatnya..tapi jalan tempat orang lalu lalang..akupun agak minggir…aku ditanya..kenapa Cuma 1 hari…kamu masuk dari johor, kenapa gak dari changi?...kamu kerja dimana, mintak nomer hp mu…liat hpmu..hp ku dilihat2..dia bilang..u travel a lot ya..aku pun tersenyum..karna di hp ku tersimpan folder2 liburanku..yang ia bukak ya folder2 foto liburan di komodo, dll…kali ini petugasnya ramah..bahkan becanda sesekali tertawa kecil…perlihatkan isi tasmu…setelah itu aku disuruh kembali duduk..kupikir itu sudah selesai..ternyata itu baru pemanasan…setelah ini benar2 interogasi sungguhan oleh petugas berseragam ICA dengan pasang muka jutek, penuh introgasi…setelah menunggu 10 menit aku dipanggil lagi…kali ini aku menuju lorong panjang di ujung ruangan aku masuk kantor ruang kecil…ditanya hal yang sama..kamu berapa bawa duit…aku bilang 1 juta..mintak ktp, sim…akupun dsuruh kembali ke ruangan depan…itu belum selesai..aku pun diinterogasi yg ke 3…untuk yg ini aku perlihatkan tiket kepulangan…cap jari dan paspor…sambil duduk..aku melihat ibuk2 disampingku dibentak2 bapak2 karna mungkin gugup akhirnya jawab salah…tambah deh aku gemeter..gimana kalo nanti diinterogasi tu bapak…haduh…tak sampai 10 menit aku disuruh balik ke kursi antrian…menunggu lagi…mungkin 15 menit…setelah itu namaku dipanggil petugas yang membawa tumpukan paspor sambil berdiri, follow me…kupikir aku akan diinterogasi di ruangan lain..kita masuk ke lift..di lift itu pasporku dikasih..alhamdulillah ya alloh..tak terkira senengnya aku saat itu, kemudian diantar ke pintu kluar menuju bus yang akan mengantarku ke pusat kota singapor..

Berada di antrian bus causwaylink  CW2 yang kali ini akan mengantarku ke queen street. Agak lama nunggu sih, beberapa bus yang kulihat CW3 ke newton sirkus dan CW1 ke kranji. Bus causwaylink ini adalah bus express yang hanya menaikan penumpang di johor-imigrasi dan tujuan terakhir singapur…adasih beberapa bus singapur yg lebih banyak tapi disetiap tempat berhenti, memakan waktu. Oh ya tiketnya jangan hilang dari bus pas dijohor tadi, karna kita bisa naik bus mana aja asal dengan nama yang sama, klo hilang bayar lagi..bukan dengan ringgit, tapi dolar singapura, lebih mahal( klo ringgit Cuma 3,4 Rm, kalo singapur 3,4 SGD, tuh kursnya aja beda jauh). Apalagi aku tertahan sejam lebih di imigrasi yang pasti tertinggal bus, bisa naik bus selanjutnya. Bus ini akan mengantarku menuju queen street, deket bugis, perjalanan kurang lebih 40 menit. Dari imigrasi singapura ini bus melewati jalan ditengah hutan yang rimbun, ternyata  singapur masih banyak tempat hijau seperti hutan, sebelum sampai dipusat kota yang berubah jadi hutan beton.
 masjid sultan



 haji lane



Bus berhenti di terminal di jalan queen street, akupun berjalan menuju masjid sultan, dari jauh sudah kelihatan kubah emasnya. Masjid sultan ini berada dikampung arab. Dimasjid ini aku melaksanakan sholat duhur ashar kujamak. Setelah itu aku berkeliling sekitar masjid, sangat ramai saat itu para wisatawan, kemudian aku menuju haji lane, salah satu jalan paling ngehits disekitar  situ, berupa deretan bangunan tua yang berjejer rapi, dicat warna-warni. Banyak café dan toko jualan di kiri kanan, mural/graffiti di beberapa dinding. Sayangnya jalan ini cukup sempit, apalagi banyak orang lalu lalang, sulit untuk mengambil angel foto. Bahkan grafiti yang baguspun terpaksa tertutupi atap/kanopi café. Setelah puas berkeliling aku mencari stasiun MRT terdekat, bugis. Ada banyak petunjuk sebenarnya, dan ada banyak pintu masuk, aku justru bertanya pada warga sekitar malah salah, mending mengikuti tanda MRT yang sudah ada. Setelah berhasil mencari pintu masuk ke bawah tanah, aku menuju office untuk membeli kartu ezlink, yang bisa kugunakan 1 hari, seharga 12 SGD ( 5 SGD harga kartu, isi 7 SGD tiket). Cukuplah daripada aku harus antri bolak balik beli tiket, toh ini berlaku 5 tahun, misal kalo ke SG lagi bisa kupakai itu kartu, smoga. Setelah tiket terbeli, aku membuka map mrt, tujuan pertama adalah menuju harborfont. Setelah berganti oper MRT di china town sampailah di harbor font. Tujuanku menuju keppel island, ada apa disitu? Ya ini memang bukan tepat wisata, disitu adalah deretan apartemen mewah ditepi laut, ada jembatan gantung, deretan kapal yach, dan café di ujung pulau. Dari MRT terdekat memang harus menempuh jalan yang lumayan jauh, sekitar 1 km, bahkan sesampai dilokasi tidak ada satupun kutemui wisatawan, sepi banget, padahal tempatnya bagus banget secara arsitektural. Hanya melihat beberapa pekerja membenahi saluran, orang jogging, pastinya penghuni apartemen, seorang ibuk2 bawa belanjaan.




Setelah itu aku kembali menuju vivocitymall, dari situ aku akan berjalan menuju pulau sentosa. Petunjuk menuju boardwalk sentosa sulit kutemukan. Akupun naik sampai lt 4 sampai di taman atap, dari situ aku melihat tempat yang akan kutuju, dan akupun cari jalan turun lagi. Sentosa boardwalk ini dilengkapi dengan atap yg melindungi dari panas dan hujan, serta travelator seperti di bandara, sehingga kita tidak perlu capek2 jalan. Sepanjang 500 m kita akan melihat view sisi sentosa dan sisi Singapore besar. Dilengkapi deck kayu untuk nongkrong2 pinggir pantai, tenda2 jualan , taman. Tak sampai 10 menit aku berjalan sudah sampai di ujung pulau sentosa. Dari sini aku mencari jalan ke universal studio, mencari bola raksasa untuk berfoto, kagak masuk USS, mahal…650 ribu..haha...setelah itu aku balik nyebrang ke vivomall, mencari MRT terdekat untuk menuju garden by the bay.
 vivo city


 bordwalk sentosa



Di stasiun bayfont aku turun, mencari petunjuk menuju garden. Setelah kluar dari bawah tanah terlihatlah dari jauh pohon2 raksasa, super tree. Kita kan melewati dragon fly lake, dan jembatan sebelum sampai di supertree. Ke supertree ini gratis, kalo ke dome nya bayar 200 rb. Di garden ini terdapat 18 supertree, dengan ketinggian 25-50 meter, ada jembatan penghubung diantaranya, kalo naik bayar 5 SGD. Fungsi supertree ini adalah untuk menyerap air hujan, kemudian diteruskan ke seluruh garden, dan juga menyerap panas matahari untuk energy. Ketika malam tiba, cahaya lampu warna warni ini membangkitkan imaginasi kita di filem sci fi tentang pohon2 raksasa.







Karna merasa kelaparan akupun masuk ke tempat makan, memang harga makanan disingapur mahal, apalagi ditempat wisata, merogoh kocek 9 SGD untuk dapat 1 porsi makan+ minum. Selebihnya aku me refill/isi ulang air mineral di wastafel. Ya air disingapur langsung layak minum. Asal tahan malu aja kalo ambil diwastafel..haha..
Jam 7 masih terang..aku berjalan menuju marina bay, melihat pertunjukan sinar laser jam 20.00. karna baru benar2 gelap jam 8 malam. Cukup lama aku duduk di promenade yg menghadap sungai singapur dan hutan beton, meluruskan kakiku yang dari tadi berjalan jauh. Duduk..mendengarkan mp3…mengolesi kaki dengan conterpain..melihat aktivitas orang2…



Setelah 15 menit pertunjukan selesai, aku langsung berjalan menuju garden by the bay, kupikir jalan yg tadi aku lalui masuk ke mall marina nembus garden, ternyata gak ada jalan tembusan baliknya, akupun kluar gedung lagi, nyebrang jalan, ada petunjuk garden by the bay turun ke bawah aku ikuti. Tepat 15 menit sebelum pertunjukan dimulai aku mencari tempat nyaman, bisa melihat semua supertree. Jam 20.45 tepat pertunjukan dimulai. Lampu menari nari diiringi music selama 15 menit.







Harusnya sih jam 9 aku bisa menuju cark quay, cuman kok aku udah pingin cepet2 kluar dari singapor, gara2 kejadian tadi siang di imigrasi. Akupun balik ke bugis stasiun trus ke terminal bus. Cukup menunggu lama bus causwaylink ke johor. Sejam lebih aku nunggu, harusnya maksimal 30 menit. Harga tiket 3,3 SGD. Antrian panjang mengular gara2 bus gak datang2 akhirnya banyak milih bus lain, meski bus sering transit. Atau meng iyakan ditawari travel yg mengantar di JB dengan imbalan 10 SGD. Setelah sejam lebih akhirnya bus datang. Sekitar 1 jam bus sampai di johor udah tegah malam. Akupun mencari KFC, setelah makan aku membaringkan kepalaku dimeja, gak bisa tidur sih, KFC buka 24 jam. Akupun mencoba berjalan2 keliling gedung JB sentral, trus kluar agak jauh.jam 6 pagi, masih gelap aku naik bus menuju airport untuk penerbangan ke Surabaya jam 10

Pengeluaran :
- travel kediri-juanda 85 rb
- tiket pesawat PP sby-johor 430 rb
- tiket bus causewaylink senai airport ke jb sentral 8 rm
-tiket bus jb sentral ke queen street singapore 3,4 rm
- tiket ezlink singapur 1 hari 12 sgd
- makan di texas chicken garden bay 8,8 sgd
- tiket bus queen street sg ke jb sentral 3,3 sgd
- makan di kfc jb sentral 8 rm
- beli minum 4 botol 5 rm
- beli oleh2 10 rm
-tiket bus ke airport 8 rm
-hokben di juanda 40 rb
-bus damri juanda-bungur 25 rb
- bus sby-kediri 20 rb

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS