RSS

Kedung Tumpang, Tulungagung



Setahun terakhir ini salah satu wilayah terpencil di selatan Tulungagung ini menjadi terkenal, di instagram bermunculan gambar gambar keren dari kedung tumpang. Bahkan temenku Jakarta pengen dianter ke kedung tumpang. Yaelah aku aja yang bersebelahan ama tulungagung masih males kesana, katanya sih selalu rame, gak mengenal musim libur atau weekday.
Udah ada plan si mau ke kedung tumpang, tapi nunggu temen . Setelah plan camping di malang gagal, ganti deh rencana lain, yang deket ma kediri saja. 



Sabtu pagi itu aku dah janjian ama temen tripku si gotri, temen ku smp dulu.Sebenernya sih pagi itu aku udah ngerasa gak enak badan, tengorokanku sakit,spertinya mau batuk.Berangkat jam 7 pagi dari simpang lima gumul, menurut google map sih udah disaranin jalan tercepat. Tapi temenku punya versi jalan cepat sendiri. Dan yang bikin asyik di jalan adalah kita menyeberang sungai brantas naek kapal, istilahe nambang, ini pertama kalinya aku nyebrang sungai naek kapal, bayar 3500. Ternyata banyak tambang/penyebrangan prahu sepanjang sungai brantas ini. Kenapa pemerintah kok gak bangun jembatan ya sepanjang sungai ini, kendaraan berat berarti harus muter jauh. 



Mendekati kecamatan pucanglaban, jalanan aspal yang mulus pun berubah jadi aspal rusak. Lalu jalan cor semen yang selebar 2 motor saja. Dari sini mobil sudah harus diparkir, berganti dengan sewa ojek. Kita tetep motoran sampai parkiran, tapi jalanan yang dilalui butuh perjuangan kehati hatian, jalanan tanah yang kmren diguyur hujan membuat tanah lembek dan licin. Apalagi langitnya cerah banget, panas. Berkali kali motor kami didahului sang ojek yang memakai motor trail, terpaksa motor matik kami mengalah.
Setelah perjuangan penuh melewati jalan berbatu tanah becek, kini saatnya memarkir motor, dan kita menuruni bukit dengan jalan kaki, jalan yang dilalui sama beceknya. Harus ekstra hati hati, ada pegangan tali tambang yang dipasang sebagai pengaman. Setelah 10 menit perjalanan, kita sampai ditebing batu batu. Harap berhati hati disini, karena 2 hari kemarin ada tragedi 4 orang terseret ombak, 2 hilang sampai sekarang, 2 selamat tapi dengan luka luka terbentur karang. Ada lokasi dipasang police line, lokasi ke air terjun ditutup, karena memang ombak di tepi karang sangat tinggi dan berbahaya. Di kedung tumpang ini ada beberapa kolam. Tapi semua kolam sepi dari orang yang mandi, ,karena dijaga oleh penjual warung yang sekaligus pengawas, yang meneriaki bocah bocah yang bandel, mendekati kolam, termasuk saya, hihi... kami cukup menik ati dari atas bebatuan karang saja, melihat debur ombak di lautan yang biru menghijau , seger mata memandangnya.



Pokoknya kalo kesini hati hati ya guys, patuhi penjaga pantai. Jangan selfi aneh aneh deket karang. Karna ombak tinggi bisa datang kapan saja. Oh ya kedung tumpangini bukan pantai, jadi kita gak akan menemui pasir pantai. Tetepai bersebelahan dengan kedung tumpang ada pantai molang, pacar, lumbung dan pantai kelinci.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hutan pinus, bukit kura2 dan puncak ongakan kelud

hutan pinus

bukit kura


Sebenernya ini cuma trip pelepas kecewa gara gara rencana nge camp di malang gagal pas long weekend. Daripada 4 hari manyun dirumah kan ya lagian destinasi trip kali ini gak terlalu jauh. Berdasar google map hanya berjarak 37 km dari rumah. Destinasi ini udah dipopulerkan oleh acara tivi yang lagi booming sekarang, MTMA.Pagi jam 07.30 aku berangkat. Sebenernya rada rada horror jalan sendirian, mengingat medan yang akan dilalui adalah hutan ongakan. Ngajak temen gak ada yang bisa. Yawdah tetep berangkat modal nekad dan doa . Untuk mencapai tujuan tidaklah susah. Tinggal setting cagar alam ogakan. Sesampai 6 km mendekati lokasi akan ada banyak plang merah petunjuk ke ongakan sesampai di desa besowo. Namun jalan 6 km ini dibagi menjadi aspal rusak, cor semen dan selebihnya jalan tanah di dalam hutan. 



Jalan menuju puncak ongakan hanyalah selebar 1 motor, jadi kalau mau berpapasan salah satu harus berhenti dulu. Sepanjang jalan 5 km adalah kebun warga yang ditanami kol kubis kopi ataupun hutan sengon dan hutan beneran. Jalan yang dilalui gak kalah menantang, butuh keseimbangan. agar tidak jatuh. Sempet bertanya pada bapak bapak pencari rumput atau kayu untuk bertanya memastikan kalo aku gak kesasar, kan berabe kalo jalan sendirian trus nyasar gak tau jalan pulang. Jalannya sebenernya cuma satu, cuma ada percabangan kecil untuk akses ke ladang warga. Ditengah perjalanan menuju puncak ongakan kita akan berhenti di lokasi hutan pinus mati yang sayang kalo tidak diabadikan dalam jepretan kamera. Hutan pinus ini rusak mati karena letusan gunung kelud 2 tahun lalu. Tapi beberapa udah mulai bersemi kembali. 




Lokasi yang ke 2 adalah bukit kura 2. Dari hutan pinus kita menembus hutan rimbun jalanan mulai menyempit. Bener2 aku dibuat horor kalo jalan sendirian di hutan, untung ada ibuk2 yang ada di depanku. Sepertinya ibuk itu penjaga warung di atas sana. Syukurlah ada temen jalan setidaknya. Gak luput mulut ini komat kamit ngucap doa keselamatan, kan gak lucu kalo misal ada hewan buas tiba2 muncul didepan, atau penunggu gunung merasa terganggu dengan kedatanganku..hiiii...



setelah bukit kura tidak jauh didepan udah sampai deh parkiran motor terakhir sebelum puncak tertinggi ongakan. Ternyata udah banyak berderet warung disini. Dari sini kita dapat melihat sisi lain gunung kelud. Dari atas sini kita bisa melihat bukit bukit hijau dengan lembah sungai lewatnya lahar dingin kelud menjadi sungai. Tampak dikejauhan sebenernya ada air terjun tempat hulu sungai yang mengalir ke bawah. Untuk mencapai puncak tertinggi kita bisa jalan kaki sekitar 200 m. Dari puncak sini kita bisa melihat bendungan selorejo dikejauhan. Sayang langit lagi tertutup kabut putih. Jadi kurang jelas pemandangan jauh.


 pulang mampir waduk siman



perhutani plywood industry

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS