RSS

Short Trip To Aceh




Short Trip To Aceh
Perjalanan kali ini murni urusan kerja, meski sebenernya punya waktu sabtu minggu, tiket PP udah dibeli sby-medan-lhokseumawe. Bos menolak untuk merescedule tiket kepulanganku. Yaw dah deh yang penting bisa menginjakkan kaki di propinsi paling barat Indonesia, Nangro Aceh Darussalam.


Untuk menuju lokseumawe harus transit medan dulu, Surabaya-meda 3jam flight, ganti pesawat yang lebih kecil, ditempuh dalam waktu 50 menit. Karna penerbangan pagi jam 5.00, maka harus berangkat pagi2 sekali dari Kediri, jam stengah 2 kami dijemput mobil kantor. Transit di bandara kualanamu ini tidak terlalu lama, Cuma setengah jam duduk sudah ganti pesawat. Ini untuk pertama kalinya aku di bandara kualanamu, meski sebelumnya aq pernah ke medan, dulu bandaranya di tengah kota, kecil . bandara kualanamu ini menjadi percontohan bandara di Indonesia, karna disini terintegrasi dengan kereta bandara ke kota medan, karna lokasi bandara jauh.



Jam 11 siang kita sampai di bandara lokseumawe, kota kecil yang berada dipesisir pantai. Lokasi bandara masih jauh dari kota lokseumawe, kami menunggu jemputan sampai jam 11.30 an. Langsung menuju proyek SM. Jam 3 an baru kita dianter ke penginapan, hotel garuda.
Malem itu setelah mandi, aku rencana mau kuliner mie aceh, tapi setelah kutanyakan kepada resepsionis hotel ternyata tempatnya jauh. Yawdah deh nyari makan sekitar hotel aja, akhirnya makan nasi goreng. Abis itu aku jaln2 sendiri, rencana mau ke Islamic cnter, tapi ternyata hujan turun, akhirnya aku berteduh di warung kopi, beli teh  tarik.



Paginya aku jalan2 ke pantai, Cuma jalan 20 menit, niatnya sih nyari sunrise, tapi sayang mendung. Abis itu jalan menuju Islamic center. Bangunan ini sangat besar, tapi sayang masih belum selesai.
Saya bukan pecinta kopi, dan termasuk menghindari kopi karna cafein akan memicu maag. Tapi ketika disajikan beberapa jenis kopi, sanger(kopi susu) dan kopi aceh perutku tidak maag. Di aceh kopi tidak hanya minuman, tapi sudah membudaya. Banyak di kiri kanan jalan kedai kopi, skedar bersantai ataw membicarakan hal keseharian. Dan dibeberapa tempat kopi dicampur ganja. Ganja hampir masuk kesetiap rokok, bumbu dapur, campuran makanan, bahkan mie aceh ada yg dijual level ganja 1-15(tidak semua tempat)

masnya meracik kopi itam

Sanger merupakan campuran kopi hitam, susu kental dan gula. Secara fisik, sanger memang mirip kopi susu atau caffee latte
Minumam kopi jenis ini hanya terdapat di Aceh.


teh tarik


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kegiatan Backpaker Kediri


Trip ke coban kromo Tulungagung
Coban kromo berada di tulungagung, sekitar 60 km dari rumah. Kami meeting poin di pom bensin Kediri jam 7 pagi. Tapi molor sampai jam 8. Maklum mengkoordinir banyak orang rada susah. Harus bolek balik berhenti di tengah jalan pula. Sebenernya gak terlalu jauh si, kalo dari kota Cuma 42 km. tapi baru sampai jam 11 an diparkiran. Dilokasi ada 2 objek yaitu coban kromo dan satulagin aku lupa nama air terjun. Untuk menuju coban kromo ini kita harus mendaki bukit yang cukup terjal naiknya, saking semangatnya kita tidak sadar sudah nyasar jauh, lah...coban kromo itu sendiri berupa air terjun setinggi 3 meter dengan kubangan/cekungan kolam sedalam 3 meter membentuk kolam alami, ini sebenernya berupa aliran air sungai, karna mengingat ini dibukit jadi ya naik turun kontur sungainya. Sementara air terjunnya sendiri tidak jauh dari coban kromo, hanya jalan sekitar 15 menit saja sudah sampai









Anniversary 3th backpacker Kediri
Backpaker kediri sudah berulang tahun yang ke 3 kalinya, terbentuk februari 2015, yang awalnya dulu hanya beranggotakan 4-5 orang sudah beranggotakan ratusan. Sempat terjadi kekosongan koordinator, sehingga anniversary yang ke tahun kemarin tidak ada aktivitas. Selain ketua komunitas yang kerja pindah kota, dan belum adanya koordinator baru yang mengakomodir segala aktivitas backpaker kediri.
Maret 2017 anniversary diadakan di daerah kediri saja, di bukit dhoho indah(anniversary pertama di pantai pelang, tulungagung). Rangkaian acara dari sabtu sore hingga senin siang. Tapi ternyata cuaca kurang mendukung, hujan semalaman, pagi hingga siang pun mendung, serta adanya tragedi kecelakaan dari ketua backpaker kediri sendiri, membuat acara sempet terhenti, baru mulai pagi harinya. Untuk lokasi berada di sebelah utara taman BDI, disitu ada berupa tanah lapang yang cukup luas untuk mendirikan tenda dan melakukan beberapa aktivitas kelompok. Karna berada di managemen BDI, kita sudah menikmati tenda yang sudah berdiri, lengkap dengan coofe break dan makan 2x.
Acara ini tidak hanya dihadiri anggot Backpaker kediri saja, ada perwakilan komunitas backpaker malang, sidoarjo dan semarang, serta jogya. Malam uang harusnya rangkaian acara pembukaan, sambutan serta api unggun pun akhirnya terpaksa dibatalkan karena hujan. Kita makan dibawah tenda luar, sambil dibagi bagikan nasi kotak.
Pagi hari acara pun dimulai pukul 8 setelah makan2 bareng. . Setelah sambutan, perkelnalan dari anggota backpaker. Setelah itu ada semacam game. Ada 2 game yang dipermainkan untuk menguji kekompakan dari anggota.










Trip ke gunung Kelud
Trip gunung kelud ini sebenernya dadakan, karna aku baru tau setelah baca whatpss seminggu sebelum trip, padahal aku baru saja pulang dari trip lebaran kemarin(malay-thai). Karna sudah dikoordinasikan dengan baik, aku Cuma daftar dan bayar apasaja keperluan mendaki. Sementara tenda, peralatan masak sudah ada yang bawa. Sebenernya aku tertarik karena view keren. Pendakian ini dilakukan sabtu sore, bermalam, hingga minggu siang kita turun. Kita janjian kumpul jam 15.00 dari kota kediri, untuk berangkat bareng2 ke kelud via tulungrejo. Maklum karena banyaknya orang yang ikut, harus nunggu sana sini, berhenti bolak balik, baru jam 7 malam kita sampai di parkiran pendakian kelud. Setelah berisitirahat, sholat, makan, kita mulai mmendaki. Eh bukan mendaki jalan, tapi naik ojek dulu, haha...naik ojek PP 10 ribu melewati hutan pinus yang sudah beraspal, setelah itu kita diturunkan di pos gerbang pendakian. Cuaca saat itu juga kurang mendukung, kabut tebal hingga seperti gerimis, jalanan gelap mendaki, sempit. Pendakian naik memakan waktu 5 jam sampai ground camping. Lama memang, dan akupun merasakan kakiku sangat capek, berat dipunggung tas ditambah air 3 liter dan membawa tenda, apalagi sudah lama gak naik gunung, bahkan tanpa persiapan olahraga sebelumnya. Baru jam 1 pagi kita mulai mendirikan tenda. Semakin larut pagi kabut semakin tebal, seperti hujan, alhasil airnya pun merembes ke dalam tenda, menggenang seperti kolam, karna tenda kami sendiri posisinya miring, bukan ditanah datar.tapi alhamdulilah aku masih bisa tidur pules hingga jam 6 pagi, haha...sampai jam 10 siangpun tidak ada tanda2 cuaca akan membaik. Harusnya dari ground camping ini kita bisa melihat danau dan puncak kelud. Memang kita lagi gak beruntung saja. 











Sharing n promo Backpaker Kediri di Pentas Budaya Gumul

Acara inipun sebenernya dadakan, dikasih tau jam 10 pagi untuk acara jam 18.00.padahal pagi itu aku udah booking tiket online nonton minion jam 5 sore, malemnya pun ada acara ultah GG. Saat itu ada 2 temen yang wa aku, ketua backpaker kediri dan satu temen yg koord kelud kemarin, yang memintaku untuk ngisi acara sharing komunitas di rangkaian acara ultah kabupaten kediri. Sempet galau sih saat itu, eman dong aku dah beli tiket, setelah pertimbangan akupun memutuskan aku ambil kesempatan untuk acara sharing komunitas itu, sementara tiket nonton kukasih temenku yang longgar dan mau. Nonton bisa kapan aja lah ya, kesempatan tidak datang 2 kali.

Jam 5 sore aku pun pulang dulu, ganti baju abis itu menuju SLG. Temen aku disitu sekelompok, 7 orang udah siap untuk maju ke panggung, untuk mempromosikan komunitas ini di depan orang yang kita gak kenal. Sebenernya Cuma aku dan ketua backpaker kediri saja, adjinamanya yang ngomong. Aku sharing travelku sendiri, semntara adji bantuin ngomong untuk cara packing naik gunung, karna rata2 memang anak bpi, itu sukamenggunung, sementara aku suka menggalau ehh...


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Piknik tipis2...Batu Malang





Penginapan The Batu Villas
Penginapan ini sangat strategis, dilalui bus, jadi gak perlu kesusahan untuk menuju hotel ini, cukup berhenti/naik bus dari depan hotel sudah bisa. 100 meter sebelah timur ada pasar parkiran, kadang dijadikan patokan bus untuk turun menuju penginapan. 300 meter sebelah barat adalah museum angkut jatim park. View dari teras belakang kamar adalah gunung panderman, sementara depan hotel ini kita bisa melihat lampu gemerlap kota batu. Sebenernya penginapan ini 90% berupa kamar single/twin/deluxe. Cuma 1 kamar saja disediakan untuk dorm isi 4 ranjang.Disini juga disediakan sewa motor 75 rb/24 jam. Untuk cari makan gak susah, di seberang jalan ada beberapa warung, klo males kluar penginapan juga ada resto di lobby.





Masjid “Turki” di Malang
Sebenernya masjid ini masih dalam tahap finishing eksterior, banyak tukang sana sini diluar. Tapi bagian dalam sudah bisa dipakai untuk sholat. Namanya masjid al hidayah, berada di kompleks pendidikan mungkin milik yayasan/swasta. Eksterior dan interior masjid ini mirip sekali dengan masjid di turki. Ornamen hiasan langit2 kubah sangat detail sekali.






Sky Lounge 15 C di Amartha Hills Resort
Berada di kawasan Amartha Hills resort batu, sekitar 1 km dari museum angkut. Dan dibuka untuk umum untuk resto nya. Resto ini ada indoor dan outdoor. Berada di lantai 5, untuk menuju ke atas disediakan lift. Sampai diatas ada petugas resepsionis yang akan menyambut, dan ditanya mau pesen meja dengan minim order 300 rb atau bayar 25 ribu tiket masuk. Harga makan dan minum standart café lah ya. Saya Cuma pesen coffe latte hazelnut




Coban talun
Lokasi air terjun ini tidaklah terlalu jauh dari kota batu. Cuma 10 km. dengan motor sewaan berangkat dari masjid alhidayah, cek google map, jalan…lokasinya searah sama selecta, dan ternyata sudah kluar kota batu, sehingga berada di kabupaten malang. Untuk mencapai air terjun pun medan tidak terlalu jauh, dari pos depan bayar 15 rb(parkir 5 rb). Jalan kaki sekitar 15 menit. Kita nyebrang jembatan dan melewati hutan pinus. Medan turun masih berupa undak2 an tanah, turunnya gampang, naiknya butuh perjuangan, haha…saat itu sudah cukup sore, jam 15.30, tapi masih cukup ramai pengunjung. Aliran air terjun cukup deras, menurutku lebih bagus daripada coban rondo.







Kopi Letek
Lokasi berada tepat di samping timur alun2 kota batu. Emang sempit sih ruangannya, terdiri dari 4 lantai, lantai bawah meja bar tempat pesen , sementara tempat duduknya 3 lantai di atas, masing2 ruangan per lantai mengahadap ke alun2 batu tanpa penutup, aku langsung menuju ruangan teratas tanpa atap. Masih ada tempat duduk. Aku pesen jus leci seharga 15 ribu. Disuguhi pemandangan yang waow menurutku, karna kita bisa melihat view alun2 dari atas dengan vocal poin yaitu bianglala yang menyala ketika malam. Mejanya pun terbuat dari meja bekas mesin jahit, dengan kursi kayu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS