RSS

Kebun teh sirah kencong


Candi sirah kencong

Air terjun surotani

Kebun teh ini berada di kaki gunung kawi, blitar. Berada diketinggian 1100 mdpl. Akses menujun kebun teh sudah cukup bagus, meski ada beberapa aspal yang rusak. Saat ini jalan menuju kebun teh diperbaiki, makanya akan banyak ditemui kendaraan besar proyek, utamanya truk molen. Tebing dikepras, jalan diperlebar. Kendaraan apapun bisa mencapai ke kebun teh, asal tidak beroda rendah, hindari sedan. Nantinya jalan ke lokasi akan lebih mulus lagi setelah selesai perbaikan jalan. Tapi harus tetep hati2, karna rata2 tebing tanah di kiri kanan jalan itu polos, jadi rawan longsor utamanya kalo waktu musim hujan. Dulunya ada 2 akses menuju sirah kencong, lewat jalur semen atau tegalsari. Jalur semen katanya sih jalur berat, menanjak dan jalan bebatuan sepanjang 10 km, sementara jalur tegalsari ini relatif mudah pakai kendaraan roda 2 atau 4. Dari kota blitar sekitar 1,5 jam cari arah menuju tegalsari kec wlingi, dari situ jalan Cuma 1 menuju sirahkencong. Petunjuk termudah setelah sampai di kota blitar kita menuju arah wlingi, cari kantor desa kawedanan, trus ke arah utara terus menuju desa tegalasri. Kita akan melewati perkebunan sengon, dan perkebunan pijiombo, kita juga akan melewati pabrik susu yang besar sebelum sampai dipintu masuk perkebunan teh.

rute ke sirah kencong







Untuk tiket masuk sebesar 7 ribu rupiah. Selain kebun teh, disini juga ada wisata lain, yaitu air terjun dan candi. Lokasinya tidak berjauhan, cukup dengan jalan kaki saja setelah memarkir kendaraan. Lokasi candi agak ke atas dari pintu masuk, lebih baik jalan kaki atau bisa motor sampek ke atas, jalan berupa jalan berbatu untuk akses petani pemetik teh. Wiew dari candi ini oke banget, kita bisa melihat pernukitan naik turun sepanjang mata memandang seperti hamparan karpet hijau yang memanjakan mata memandang. Ada sekitar 3 badan candi yang sudah tidak utuh lagi.




Lanjut menuju air terjun, jalan sekitar 500 m dari pitu masuk loket, atau 1 km dari lokasi candi. Sebelum pintu masuk ada retribusi tiket masuk 5 ribu rupiah, hanya sekitar 150 meter sudah sampai di air terjun. Air terjunnya sih biasa aja menurutku, hanya pelengakap saja dari wisata kebun teh. Tinggi air terjun mungkin 20 meteran, debit juga tidak terlalu besar, namun ketika musim hujan disarankan menghindari aliran air terjun, dikhawatirkan terjadi banjir bandang.








  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Trip BPI Kediri , Kawah ijen-Baluran

savana bekol baluran national park

pantai bama

kawah ijen

Selain trip dadakan seperti bromo kmren, trip ini juga tergolong murah, cukup bayar 160 rb untuk transport PP dan tiket masuk wisata. Aku yang paling telat daftar dikarenakan masih ragu bisa ikut tidak, bentrok dengan trip bromo orang kantor. Dan pas hari H pendaftaran ditutup aku transfer 160 rb. Ok aku ikut. Dengan resiko pasti cuapek ngetrip tiap minggu. Dan bener saja sangat capek sekali, tapi pengalaman  serta foto bagus membuat capek itu terlewati dengan hati riang. Ngetik ini pun badan serasa rontok, tidak tidur 2 malam, ditambah duduk dielp kursi belakang atas roda, duh pundaku sakit, mariki pijet sek…
Hari H, jumat malam kita ngumpul di depan tugu garuda pare, meeting poin memang dipare, karena elp sewaan dari pare, berjarak 20 km dari rumah, berangkat dengan mata nguantuk sangat. Sayangnya malah gak bisa tidur selama di mobil. Ada sekitar 2 elp romongan bpi Kediri, masing2 elp 16 orang, tapi total rombongan 4 elp, ini 2 rombongan luar.
Meeting poin jam 20.00 ternyata baru berangkat jam 22.30, nah…kebiasaan jelek orang Indonesia, jam karet. Jalan menuju situbondo sering terjadi kemacetan, macet terparah adalah sebelum bangil pasuruan, sepertinya ada kecelakaan yang mebuat 2 jalur saling berlawanan seakan tak bergerak sedikitpun hamper sejam lebih. Dan reskonya pasti molor deh jam sampek baluran. Beruntung 2 hari itu cuaca cerah, dibaluran lagi panas2 nya, ketika melihat jalanan 9 km dari pintu masuk ke savanna bekol dan pantai bama kita seperti memasuki hutan afrika. Padahal sudah musim hujan, sepertinya daerah ini tidak tersentuh hujan, dan kita bisa melihat hamparan padang rumput semak coklat kering dengan gunung baluran cantiknya sebagai background. Tak jarang kita melihat beberapa hewan liar terlihat dari perjalanan menuju pantai, kita melihat burung merak, banteng jawa, rusa, ayam hutan, paling banyak adalah monyet liar, saking liarnya kita dibikin ketakutan klo dia mendekat. Hati2 bagi yang bawa makanan dan tas gelantung, kliatan oleh mreka itu artinya mengundang “pencuri” mreka tak segan2 untuk mengerang keras seperti menantang, dan menyamber dengan cepat makanan kita, bahkan sering kali ketika mereka berhasil merebut makanan, mreka seolah olah memanggil kelompoknya, dalam jumlah besar, tak jarang mreka saling berebut makanan pengunjung.
Lokasi pertama kita ke pantai bama dulu, sayang air laut surut, sampai jauh ke tengah, cukup lama kami disini hamper 2-3 jam. Tak ada warung buka, lapar, haus membuat kami kebosanan kelaperan, sehingga meutuskan untuk segera kluar dari baluran.





Sebelum kluar kami mampir ke savanna bekol, sebenernya tadi juga lewat sini, pengennya foto2 pas udah sore, saking panasnya, gak ada pohon. Kita juga melihat ada pemotretan weeding.
Jam 3 kita istirahat di pom bensin besar, ada kantin dan banyak kamar mandi gratis, kita istirahat sampai jam 7 malam, langsung ke paltuding ijen.











Menuju paltuding mobil kami berempat sempet mogok, dikarenakan jalanan menanjak, akhirnya mobil yang gak kuat dikurangin muatannya dipindah ke mobil lain. Sampai diparkiran sekitar 22.30.  makan dan istirahat sebentar. Loket pintu masuk ijen baru dibuka jam 1 pagi, untuk menuju ke puncak ijen. Dengan harga tiket 7500, menempuh jarak 3 km jalan tanah, menanjak terus. Rombongan 32 orang terbagi ke 2 kelompok, kelompok kuat jalan dan yang lambat. Dibutuhkan sekitar 2 jam untuku sampai diatas ijen, setelah beberapa kali istirahat pastinya. Jam setengah 4 sebenernya sudah siap untuk turun liat blue fire, namun karna kelamaan nunggu yang lain, akhirnya jam 4 aku putuskan jalan turun sendiri untuk mengejar apibiru, jam 5 pagi udah sunrise soalnya. Jalanan turun berbaru sempit, beberapa kali berpapasan dengan penambang barang naik-turun. Ternayat macet gak Cuma dikota, jalanan menuju apibiru juga macet saking banyak nya orang, akhirnya sampek kawah 04.40 udah agak terang, namun aku sempet liat bluefire itu, meski mata kamera tidak bisa mengabadikan, tepatnya berwarna ungu/violet.






Setelah puas dibawah, aku berniat cepet2 ke atas untuk mengejar sunrise, namun ternyata mendung, dan bahkan beberapa menit kemudian, kabut turun menyelimuti semua pandangan mata, bercampur dengan asap belerang yang bertiup kearah pengunjung. Membuat mata pedih, napas terbatuk batuk, gak lama akupun memutuskan untuk turun saja. Ini adalah pengalaman ke 2 ke ijen, lain kali klo mau mengejar bluefire harus lebih cepet nanjaknya biar gak kedahuluan terang. 








  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS