RSS

Bukit teletabis, Telaga pacuh dan Candi penataran




Piknik kali ini gak jauh jauh , masih dideket kediri aja, mlipir ke blitar. Lokasi bukit teletabis yang katanya hits banget di instagram membuatku tertarik, setelah browsing sana sini, aku mendapati lokasi dimana bukit yang katanya bukit teletabis, ternyata berada di kaki gunung kelud, berada di desa sumberasri. kec nglegok blitar, dari google map dapat kita cari lokasinya gardu pandang, sebenernya ini merupakan titik pemantauan gunung kelud, masyarakat setempat menyebutnya tower cuma 26 km dari rumah, Ada banyak jalur menuju kesana, kita memilih melewati sisi samping gunung kelud. Jalan udah cukup baik sudah aspal, meski kadang ada perbaikan aspal dibeberapa tempat, mendekati lokasi gardu pandang sekitar 500 m jalan berupa tanah menanjak sempit. Pada saat aku kesitu tempatnya sepi, cuma ada 1 rombongan 4 orang lain. Dari sini kita bisa melihat gundukan lembah dan bukit menghijau seperti karpet hijau di filem teletabis. Sebenernya yang hijau itu adalah persawahan tebu. Jadi klo mau lihat hijaunya bukit teletabis gak bisa sepanjang waktu, karna klo tebu sudah dipanen ataw masih kecil, maka bukit ini hanyalah gundukan tanah coklat biasa.






Pas balik turunnya kami sempet nyasar, tujuan awalnya sih nyari jalan yang landai yang gampang, eh malah nyasar, untungnya bisa nemu jalan yg tandai berangkat, meski harus hati hati turunnya. Dari sini kita menuju lokasi ke 2, yaitu telaga pacuh, ataw disebut telaga paco, di desa paco kecamatan nglegok, berjarak 5,3 km dari gardu pandang/bukit teletabis tadi. Ya namanya nyari jalan pintas ya jalannya agak menantang. Kita melewati jalan aliran lahar dingin kelud, kita menjumpai banyak truk truk pengangkut pasir di jalan, bahkan ada jalan yang dikasih jembatan kayu sepertinya ini swadaya masyarakat setempat, dimana ketika musim ujan motor harus naik jembatan, sangat berbahaya klo lewat jalan bawah, ada aliran air bercampur pasir dari kelud.

Sesampainya di telaga pacuh ini kita disambut dengan pohon pohon besar tinggi dengan akarnya yang begitu besar sampai menjulang tinggi, mungkin pohon ini sudah berusia puluhan tahun. Sebenernya telaga ini dibuat untuk penampungan irigasi. Tidak terlalu besar sih telaganya, tapi cukup lah buat ngadem ama foto foto.






Setelah itu kita mampir ke candi penataran, aku udah kesini 2 kali sebelumnya, yang baru kuperhatikan disini ada buah mojopahit, asal usul kata majapahit, candi penataran adalah bekas dari kerahaan majapahit . Di bagian belakang lokasi candi ini kita bisa menemukan sumber air kata nya sih bikin awet muda, airnya terlihat bening banget seger, ada ikannya besar besar.








  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment