RSS

bukitinggi





pagi di ngarai sianok

Hari berikutnya…
Hujan sejak subuh belom juga reda…sampe jam 08.30 baru bersiap diri sarapan brangkat ke pulau pagang, perjalanan 1 jam ke teluk bungus nyeberang ke pulang pagang. Tapi rencana tinggal rencana, hujan deras sampe jam 11 siang. Udah dipastikan gagal. Akhirnya temenku bilang kita ke bukitinggi aja, 3 jam perjalanan padang-bukitinggi.






Bukitinggi
Jam 3 kami sampai di bukitinggi, setelah melalui perjalanan macet panjang, melewati air terjun lembah anai di pinggir jalan.  Kami menuju ke jam gadang, sore itu pengunjung penuh, maklum ini hari minggu, apalagi pengunjung yang liburan akhir taun dari luar kota. Kami makan nasi kapau, katanya ini makanan khas bukitinggi. Harganya lumayan mahal banget 24 ribu seporsi, tapi mayan lah, enak. Setelah sholat dilanjutkan menuju ngarai sianok, cukup berjalan kaki menuju kesana. Tiket masuk 5 ribu.
Setelah puas berfoto menikmati ngarai, kami menuju tempat temen ku, dia tinggal di bukitinggi, gak jauh dari jam gadang, Cuma naik angkot 10 menit.



Malem itu bukitinggi terasa dingin, memang lokasi kota ini berada di ketinggian, seperti kota batu malang, dikelilingi bukit dan gunung. Menikmati suasana jam gadang di malam hari, tetep saja ramai, mengamati bukitinggi dari ketinggian, seperti melihat gemerlap bintang di bawah sana. Kami mencoba makan sate padang. Sebenernya aku gak terlalu suka masakan padang klo di jawa, tapi mau gak mau 5 hari ke depan aku disuguhi masakan padang di daerah asalnya. Tapi lumayan enak, harga standart 15 ribuan. 
 sate padang

nasi kapau

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment